Kondisi cacat yang dialami ketiganya memang tidak mudah untuk dihadapi atau diterima. Tapi, mereka mau berjuang untuk mengubah kekurangan menjadi sebuah prestasi. Dengan begitu, kebanggaan dan kesejahteraan pun bisa datang dengan sendirinya.
Ni Nengah yang berstatus sebagai atlet para powerlifting memiliki kekurangan pada kakinya sejak kecil sehingga harus menggunakan kursi roda di kehidupan sehari-harinya. Namun, kekurangan itu tidak menghalangi Nengah untuk berprestasi. Atlet Difabel asal Bali ini bahkan sukses menghadumkan nama Indonesia di pentas Asian Para Games 2014 di Incheon dengan menyabet medali perak. Ia juga meraih perunggu Paralympic Games 2016.
Berbeda dengan Jendi yang jadi andalan Indonesia di cabor renang Asian Para Games 2018, Jakarta. Ia awalnya bertubuh normal. Tapi, kecelakaan motor yang terjadi saat berusia 12 tahun membuat salah satu kakinya diamputasi. Kekurangan ini tidak mematahkan asa Jendi untuk mengoleksi 5 medali emas di ASEAN Para Games 2017.
Lain lagi dengan David. Ia terlahir dengan ukuran tangan yang tidak sama (kecil sebelah). Dia belum pernah merasakan hidup normal sama sekali dan juga sempat dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitarnya.
Meski begitu, David bisa membuktikan bahwa dirinya lebih baik dengan menyumbang perunggu untuk Indonesia di ajang Paralympic 2013 melalui cabang olahraga tenis meja.
City Indonesia (Citibank) sebagai salah satu sponsor resmi Asian Para Games 2018 tidak hanya mendukung kontingen Tanah Air agar berjaya. Namun, mereka turut mengundang Nengah, Jendi dan David ke kantornya untuk memberikan semangat para karyawannya.
Kesempatan bersilaturahmi dengan para karyawan salah satu bank terbaik di Indonesia itu direspons dengan baik oleh Nengah, Jendi dan David. Selain itu, pertemuannya juga dihadiri oleh Tina Talisa sebagai Wakil Direktur Media & PR INAPGOC selaku panitia penyelenggara Asian Para Games 2018.
Pihak Citi Indonesia yang hadir bukan berasal dari kalangan karyawan biasa saja. Tapi, terdapat juga Batara Sianturi selaku CEO perusahaan dan Elvera N. Makki yang berposisi sebagai Director Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia. Semua pihak yang hadir terpantau antusias mendengarkan kisah sukses tiga atlet disabilitas kebanggaan Indonesia tersebut.
"Saya bukan dukun dan tidak punya mantra khusus untuk kesuksesan ini. Meski begitu, saya punya kepercayaan dan selalu berdoa dan merasa bersyukur setiap ingin bertanding. Saya bilang kepada diri sendiri harus bisa tampil maksimal selama pertandingan," kata Jendi ketika menjawab pertanyaan salah satu karyawan bank.
Baca juga: Tontowi/Liliyana Menang Mudah dari Ganda Campuran Jepang
Aktifitas tanya jawab dan cerita perjalanan sukses hanya beberapa bagian kegiatan dari rangkaian acara yang digelar. Selain itu, terdapat sesi pemberian plakat penghargaan serta foto bersama. Nengah, Jendi dan David juga membuka diri ketika diwawancara para wartawan seusai acara.
Nengah, Jendi dan David akan kembali turun membela Indonesia di ajang Para Games 2018 Jakarta pada 6 hingga 13 Oktober mendatang. Selain ketiganya, masih ada ratusan atlet disabilitas Tanah Air lain yang bakal tampil.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Pasangan Suami Istri Berburu Emas Asian Para Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News