Test Event sebetulnya dimulai sejak Selasa pagi, 5 Desember 2017, dengan dipertandingkannya cabang olahraga loncat indah.
Hadir pada acara pembukaan itu, ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), pengelola GBK dan ketua panitia pelaksana.
Stadion Akuatik Senayan, nantinya akan menjadi arena olahraga akuatik di Asian Games 2018. Kabarnya, venue tersebut akan menelan biaya perawatan Rp10 miliar per tahunnya.
Dalam sambutannya, JK tak cuma menyebut bahwa test event diagendakan sebagai ajang uji coba aspek pendukung Asian Games 2018, tapi juga menjadi ajang test untuk induk olahraga bersangkutan, PB PRSI.
"Kegiatan ini diselenggarakan untuk menguji coba sejumlah aspek pendukung di Asian Games tahun depan, seperti persiapan venue dan juga kepanitiaannya," ujar JK.
"Selain itu, ini jadi peluang buat PB PRSI. Tantangan buat mereka untuk melihat sejauh mana kesiapan atlet-atletnya untuk berlaga di Asian Games," tambah JK.Baca juga: PB PRSI Gelar Test Event Road to Asian Games 2018
Test Event Road to Asian Games 2018 Aquatic diikuti sekitar 2.000 atlet dari delapan negara. Selain Indonesia, atlet yang mengambil bagian di antaranya berasal dari Malaysia, Vietnam, Filipina, India, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand.
Video: KOI Berikan Penghargaan ke Sejumlah Tokoh Olahraga
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News