Neta dipercaya Federasi Taekwondo Dunia menjadi satu-satunya wasit asal Indonesia. Dia terpilih bersama 30 wasit dari negara lainnya di Paralimpiade Tokyo usai melewati seleksi panjang.
Wanita yang sempat menjadi wasit di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu telah menjalani proses seleksi sejak 2019 silam di Moscow, Rusia, yang diikuti sekitar 500 wasit dari 5 Benua yang diundang mengikuti seleksi tahapan awal yang kemudian mengerucut hingga menjadi 50 wasit international taekwondo terbaik di dunia.
Adapun tes yang telah diikuti oleh Neta diantaranya, tes fisik, tes tertulis, scoring test, competition management test, serta wawancara. Ke-50 wasit terbaik dunia itu kembali menjalani proses seleksi dan evaluasi di pertandingan Pra-Kualifikasi Paralimpiade 2020, hingga terpilih 30 wasit terbaik yang memimpin pertandingan.
Sementara, Neta yang merupakan salah satu wasit terbaik binaan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTIPro) itu ditugaskan menjadi wasit di ajang Pra-Kualifikasi Zona Afrika di Maroko dan Zona Eropa di Bulgaria, yang kemudian mengantarkannya lolos seleksi bersama dengan 30 wasit lainnya. Terdiri dari 15 wasit wanita dan 15 wasit pria yang memimpin jalannya pertandingan cabang taekwondo di ajang Paralimpiade Tokyo.
Mengomentari kesuksesan Neta kembali terpilih sebagai wasit di ajang bergengsi kelas dunia itu, Pendiri dan Pembina UTIPro Grand Master yang juga penyandang Dan IX Kukkiwon, Lioe Nam Kiong mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai salah satu wasit terbaiknya itu.
"Kami mengajukan dua wasit terbaik yakni Suwandi Gunawan (pria) dan Rahadewineta(wanita) yang kerap memimpin pertandingan tingkat international. Namun, akhirnya Neta yang lolos seleksi," kata Grand Master, Lioe Nam Khiong dalam keterangan pers virtual kepada para wartawan, Selasa, 31 Agustus 2021.
Ia mengatakan, terpilihnya Neta sebagai wasit di ajang Tokyo Paralympic Games 2020 merupakan buah dari pembinaan yang berkesinambungan.
"Ini membuktikan bahwa wasit hasil binaan UTIPro layak untuk memimpin pertandingan tingkat dunia dan kami cukup bangga," tandas Lioe Nam Khiong.
Namun, ketika ditanya kenapa pihak PB TI tidak meloloskan atlet/wasitnya di ajang Tokyo Olimpiade Games 2020 kali ini, Lioe Nam Khiong enggan mengomentarinya.
"Kalo soal itu saya No Comment, "ujarnya dengan nada singkat.
Terpisah, Sekjen UTIPro, Lamting mengatakan, Neta memang sangat mumpuni untuk memimpin jalannya pertandingan di ajang itu.
"Latar-belakang sebagai mantan taekwondoin tangguh nasional, ia juga sangat menguasai perkembangan peraturan pertandingan cabang taekwondo saat ini," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
