"Keduanya berhasil mendapatkan nomor usai melintasi sirkuit MTB sepanjang 20,8 Kilometer. Zaenal Fanani mencatatkan waktu 1 jam 16 menit 41 detik, sementara Ihza Muhammad berhasil mencatatkan waktu 1 jam 19 menit 14 detik, selisih 2 menit 33 detik dari Zaenal Fanani," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lumajang Nurman Riyadi seperti dilansir Antara, Selasa (17/5/2022).
Nurman melanjutkan, pihaknya sangat mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan kedua atlet sepeda kebanggaan Kabupaten Lumajang tersebut dan berharap tren positif itu bisa menjadi penambah semangat di berbagai kejuaraan internasional berikutnya.
"Sebagai orang Lumajang harus berbangga karena mempunyai atlet yang bisa membanggakan Lumajang dan Indonesia. Hal itu semoga bisa dicontoh untuk teman-teman atlet yang lain," tuturnya.
Sementara itu, Ihza Muhammad mengaku sangat bersyukur bisa menyumbang emas untuk Indonesia dari hasil kerja keras dilakukannya belakangan ini.
"Alhamdulillah bersyukur, akhirnya bisa terwujud, tetap semangat dengan apa yang diyakini, insya Allah bisa menjadi juara," kata Ihza saat dimintai keterangan melalui telepon seluler.
Ihza lantas mengatakan bahwa dirinya sempat gugup untuk menggapai prestasi tersebut karena SEA Games merupakan ajang balapan internasional pertamanya setelah vakum dua tahun akibat pandemi covid-19.
"Jujur saya panas dingin (demam), apalagi sudah hampir dua tahun tidak berkompetisi di tingkat internasional," katanya singkat.
Dengan prestasi Ihza dan Zaenal, tim balap sepeda Indonesia artinya sudah memberikan 2 emas dan 2 perak karena sebelumnya terdapat Tiara Andini Prastika dari nomor downhill putri yang menyabet emas dan Andy Prayoga dari yang mempersembahkan perak dari nomor downhill putra. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
