Venue yang dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, memiliki desain yang unik, karena terbuat dari struktur baja dengan bentang 80 meter.
Staf Teknik PT PP Faris Haqul Anwar mengatakan, bagunan Istora Papua Bangkit belum ada di Indonesia, dan pertama di Papua.
“Akan kami daftarkan ke MURI, karena dari bentang dome-nya yang merupakan struktur baja dengan bentang 80 meter,” kata Faris, Senin, 15 Juni 2020.
Dikatakan, pihak MURI akan melihat langsung bangunan tersebut setelah masa pandemi virus korona (Covid-19) mereda.
"Progres pengerjaan Istora Papua Bangkit, telah mencapai 90,07 persen dan direncanakan dalam waktu dekat sudah bisa rampung 100 persen," ujarnya.
Faris bilang, bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 33.016 m² tersebut menghabisakan anggaran APBN senilai Rp250 miliar, serta memiliki kapasitas 3.674 kursi tribun. Sementara, untuk acara konser mampu menampung 8.000 penonton.
Tak hanya itu, keunggulan lain Istora Papua Bangkit yang dipastikan rampung September 2020, memiliki luas bangunan 7.740 m² atau jauh lebih besar dibanding Istora Gelora Bung Karno dengan hanya 3.600 m².
Sementara dengan luas arena FOP 60 x 60 m, Istora Papua dapat mempertandingkan cabang olahraga seperti senam, badminton, bela diri, voli dan basket.
"Bahkan untuk kegiatan publik lainnya yakni acara keagamaan maupun konser. Sehingga nanti pasca PON, Istora ini bisa digunakan untuk bentuk kegiatan lainnya yang bisa mendatangkan income bagi pemda,” katanya.
Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua Alexander Kapisa berharap masyarakat bumi cenderawasih tetap optimis dengan pelaksanaan PON XX, meski saat ini terhambat dikarenakan pandemi covid-19.
Ia memastikan seluruh proses persiapan PON, baik venue maupun hal terkait lainnya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan nanti pada September mendatang, sebagian besar venue sudah akan rampung.
"Salah satunya Istora Papua Bangkit ini rampung pada September mendatang. Juga untuk Arena Aquatic di sebelahnya. Sementara untuk Stadion Papua Bangkit sudah rampung. Jadi, jangan ada kekhawatiran sebab PON tetap akan berjalan di Papua,” kata Kapisa.
Bank Papua Evaluasi Sponsorship Persipura
Sementara itu, PT. Bank Pembangunan Daerah Papua akan melakukan evaluasi kerja sama sponsorship dengan klub sepak bola Persipura Jayapura, pasca adanya wabah virus korona atau covid-19.Komisaris Utama Bank Papua, Hery Dosinaen mengatakan, Bank Papua dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), tentu pihaknya juga akan coba evaluasi kerjasama dengan klub Persipura.
“Ya, kita pasti akan melihat kembali bentuk kerjasama dengan Klub Persipura, karena semua masuk dalam keuangan,” kata Hery, Senin, 15 Juni 2020.
Bank Papua telah mengucurukan dana sebesar Rp20 Miliar untuk dua musim kompetisi atau masing-masing Rp10 Miliar untuk musim 2019 dan 2020.
"Bank Papua telah menjadi sponsor Persipura jayapura sejak tahun 2005 sampai saat ini, dengan total sponsor sebesar Rp65.525.000.000,” ujarnya.
Selain Bank Papua, Persipura juga mendapat bantuan sponsor dari PT Freeport Indonesia senilai Rp15 miliar untuk dua tahun. Kedua perusahaan ini memang lekat dengan Persipura dalam beberapa musim terakhir.
Video: Kompetisi IBL Dilanjutkan 4 September 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
