Pacquiao sebenarnya tampil agresif sejak ronde pembuka dengan melesatkan serangkaian pukulan ke tubuh Barrios sekaligus mengatur ritme pertandingan. Petinju berjuluk Pacman bahkan masih tampil dominan pada ronde kedua dan ketiga dengan mengandalkan pukulan kiri yang akurat.
Pacquiao mulai melambat pada ronde keempat karena faktor stamina. Kondisi ini dimaksimalkan Barrios untuk kembali mendapatkan ritme pada ronde-ronde selanjutnya dengan sering mendaratkan kombinasi pukulan ke tubuh Pacman.
Barrios bahkan mampu menunjukkan tanda-tanda kebangkitan ketika mendaratkan uppercut dan serangan kombinasi ke tubuh Pacquiao. Barrios yang semakin agresif terus mendaratkan pukulan ke arah badan dan sesekali dijawab Pacquiao dengan serangan akurat namun tidak menghancurkan.
Baca juga: Redam Manny Pacquiao dalam 12 Ronde, Mario Barrios Pertahankan Gelar |
Laga berakhir imbang
Juri menentukan hasil pertarungan adalah imbang dengan status 'majority draw'. Dua juri memberi nilai 114-114, sementara satu juri memberi keunggulan 115-113 untuk Barrios. Hasil ini membuat comeback Pacquiao ke ring tinju berakhir tanpa prestasi.
"Saya pikir saya menang. Ini adalah pertarungan yang ketat. Lawan saya begitu tangguh. Pertarungan yang bagus," kata Pacquiao dikutip dari USA Today.
Meski begitu, penampilan Pacquiao tetap menuai pujian. Pasalnya di usia kepala empat ia masih mampu bertarung dengan agresif. "Hanya kerja keras. Kerja keras dan kemudian disiplin. Semua seperti itu," terang Pacquiao.
Dengan hasil ini, Pacquiao kini mencatatkan rekor tinju 62 kali menang, delapan kali kalah, dan tiga kali imbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News