Seremoni pelepasan tim karate Indonesia tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB FORKI Raja Sapta Ervian di Hotel Century Atlet, Jakarta pada Jumat 9 Desember lalu. Saat itu, dia memberikan motivasi kepada para karateka Cadet, Junior dan Senior.
"Saya bangga dengan anak-anak ini. Mereka akan pergi ke Uzbekistan dalam rangka kejuaraan karate tingkat Asia (AKF) Championship untuk terus berjuang. Satu pesan saya, bahwa kalian harus tetap berjuang keras untuk membuktikan diri kalian mampu," kata pria yang akrab disapa Eyi tersebut.
Selain mengukir prestasi, kontingen karate Indonesia yang terdiri dari 37 atlet, 8 pelatih, 4 ofisial, ditambah 2 ofisial junior diharapkannya juga dapat menambah jam terbang di kancah internasional dan meningkatnya ranking.
Sementara itu, Shihan Djafar Djantan, yang memimpin keberangkatan kontingen karate Indonesia, optimistis para atletnya dapat mengukir prestasi, khususnya di level junior.
Salah satunya, Damayanti Marzella Sekar, yang pada Kejuaraan Karate Internasional WKF Series A 2022 Jakarta, meraih medali perunggu nomor Female Kata Putri.
Sedangkan di level senior, Indonesia akan menurunkan para karateka andalan seperti Cok Istri Agung Sanistyarani, Zafanya Ceyco Georgia, dan Ahmad Zigi Zaresta. Mereka dinilai siap mengukir prestasi gemilang di Kejuaraan Asia Uzbekistan pada pertengahan bulan ini.
Sebab, jelas Djafar, para atlet sudah mempersiapkan diri dengan baik secara mental dan fisik untuk mengarungi turnamen. Itu terlihat dari ketekunan berlatih sambil tidak melupakan rutinitas keagamaan.
"Psikologis terjalin kebersamaan dalam menjalankan ibadah yang sesuai dengan kepercayaannya, sehingga kekompakan tim terus berlanjut," ungkap Djafar yang juga Binpres PB FORKI.
Kepala Pelatih tim Karate Indonesia, Sensei Moch. Idris Gusti, mengungkapkan hal senada. Kemudian menurutnya, para atlet cukup berpeluang mengulang kesuksesan seperti sebelumnya.
"Kami optimistis meraih prestasi bahwa materi latihan yang diberikan kepada atlet pelatnas akan mampu bersaing seperti negara Jepang dan Iran untuk memperebutkan medali," kata Idris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News