Tes swab ini menjadi yang pertama kalinya bagi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia sejak para atletnya bergabung per tanggal 1 Oktober sampai Desember lalu. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bhakti memberikan apresiasi kepada NPC yang memberikan tes swab atlet-atletnya.
“Setelah sebelumnya pelatnas dilakukan secara mandiri. Saya memberikan apresiasi kepada NPC yang telah melakukan Pelatnas Paralimpiade Tokyo 2021 secara terpusat yang dimulai hari ini di Solo. Untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Kemenpora RI hari ini memfasilitasi untuk lakukan swab kepada seluruh atlet, pelatih dan ofisial pelatnas NPC,” katanya.
Chandra juga mengingatkan kepada seluruh atlet agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik selama menjalani pelatnas terpusat di Solo. Dia tidak ingin pandemi covid-19 mengganggu pencapaian para atlet Indonesia di Paralimpade Tokyo 2020 yang digeser menjadi bergulir pada 2021.
“Pelatnas NPC yang dilakukan hari ini adalah bagian dari upaya untuk mempersiapkan para atlet paralimpian menuju Paralimpiade Tokyo 2020 Tahun 2021," ujarnya.
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, berterima kasih atas fasilitas tes swab tersebut. Menurutnya, tes ini sangat penting untuk mengetahui kondisi atlet dalam persiapan tampil di Paralimpiade Tokyo.
"Saya yakin kita semua sehat. Ini memang harus dilakukan karena covid-19 bukan hanya di Indonesia tapi di dunia. Jadi kita harus ikut aturan protokolnya biar semua aman," ucap Senny.
Ia juga mengimbau para atlet pelatnas Paralimpiade Tokyo untuk tetap menjaga diri selama latihan dengan mengurangi aktivitas di luar ruangan. "Harus kita sesuaikan dengan protokol, jangan terlalu banyak kumpul-kumpul, jangan banyak jajan di luar, jangan terlalu liar kalau sekarang ini. Suasananya mengharuskan kita mengikuti aturan," lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Para Atletik Purwo Adi Sanyoto mengatakan bahwa proses pelatnas bakal diberlakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya dengan melakukan tes swab secara rutin.
"Prinsip kita, semua orang yang ada di pelatnas bisa sebagai carrier. Jadi, pelaksanaan test swab sangat bagus untuk meminimalisir penyebaran covid-19 di lingkungan atlet,” kata Purwo Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News