Center asal Meksiko tersebut bermain bagus dalam tiga seri The Finals, terutama dari pertahanan. Di mana dia bertugas untuk menghalau K. J. McDaniels dan Jeffree Withey yang bergantian mengancam paint area Dewa United. Dalam tiga laga di seri The Finals, Ibarra mencetak rata-rata 17,6 poin dan 14,3 rebound per game.
"Yang saya terima ini hanyalah trofi. Gelar ini pantas disematkan kepada semua pemain Dewa United. Karena mereka sudah berjuang selama seri final melawan juara bertahan," kata Ibarra.
Baca juga: Dewa United Juara IBL 2025, Sejarah Baru Terukir
Ibarra masuk IBL di fase akhir musim reguler. Di mana Dewa United sedang kesulitan setelah ditinggalkan Pape Malick Dime, dan Bryan Carabali Porozo tidak sesuai harapan. Ibarra sendiri dikabarkan sebagai pemain yang direkomendasikan oleh Malick Dime. Dan, ternyata dia memberikan apa yang memang diharapkan oleh tim Dewa United.
Sepanjang Playoffs, Ibarra mampu mencetak rata-rata 18,4 poin, 16 rebound, dan 3,4 assist dalam sembilan laga. Sementara sebelumnya, dalam tujuh laga di musim reguler, dia mencetak 15 poin, 12,6 rebound, dan 3,7 assist per game.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id