"Ngajarin sedikit teknik dasarnya. Karena di angkat besi dan semuanya harus dikuasi terlebih dulu baru yang lain," kata Eko Yuli di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5/2019).
"Dan memperkenalkan lagi kalau angkat besi ini lebih gampang karena terukur. Siapa yang kuat dia menang. Kan gitu. Tinggal berlomba lomba terbaik," lanjut dia.
Baca: Mempersiapkan Mimpi Generasi Muda untuk Mengejar Prestasi
Yuli menjelaskan bahwa angkat besi itu bukan olahraga yang rumit. Atlet tidak dituntut menguasai banyak skill seperti halnya olahraga bola atau bulu tangkis untuk bisa menelurkan prestasi dan menjadi juara.
"Kalau cabor lain kan wajib menunjukkan skill dan untung kan juga. Kalau angkat besi, dengan teknik yang bisa dikuasai semakin terlatih kan bisa. Jadi jangan menganggap baru latihan mengangkat yang berat," ujar dia.
Eko pun menuturkan olahraga angkat besi sudah bisa diajarkan sejak usia dini. Menurutnya, anak usia 8 hingga 10 tahun sudah bisa dilatih angkat besi.
Baca: Petrucci Tercepat di Sesi Latihan Bebas Ketiga
"Umur 8 tahun sudah ada. Kalau di Indonesia 10 tahun. Takutnya nanti dianggap terlalu memaksa. Usia 10 tahun juga teknik, belum pembebanan" ungkap dia.
"Pengenalan gerakannya dulu. Semakin bisa dikuasai ya bisa. Tidak harus dipaksa, lihat kemampuan," pungkas dia.
Video: Pengorbanan Roger Federer sebagai Petenis Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News