Atlet paralimpik Boccia Papua Rexus Ohee (tengah) menghibur peserta dalam pelepasan kontingen NPC Papua ke Peparnas XVI. (ANTARA FOTO/Indrayad TH/hp)
Atlet paralimpik Boccia Papua Rexus Ohee (tengah) menghibur peserta dalam pelepasan kontingen NPC Papua ke Peparnas XVI. (ANTARA FOTO/Indrayad TH/hp)

Kesuksesan Peparnas Menjadi Harga Diri Papua

Kautsar Halim • 01 November 2021 21:07
Jakarta: Kesuksesan penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI menyangkut harga diri Papua sebagai tuan rumah. Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua II PB Peparnas XVI Papua, Hans Hamadi.
 
"Peparnas adalah harga diri bagi masyarakat Papua. Jadi harus berhasil dari semua sisi," ujar Hans di Media Center Kominfo Peparnas Papua, Minggu (31/10/2021).
 
Hans memaparkan, seluruh masyarakat Papua antusias menyambut kontingen maupun mendukung kelancaran penyelenggaraan pesta olahraga bagi kawan penyandang disabilitas yang diadakan tiap empat tahunan sekali ini. 

Karena, seperti juga PON XX yang baru selesai beberapa waktu lalu, suksesnya penyelenggaraan Peparnas akan membuka peluang Papua menggelar gelaran olahraga berskala nasional lainnya, ke depan. Hal ini dikatakannya tentu akan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat dari berbagai aspek.
 
"Kami ingin membuktikan kepada saudara-saudara kami. Bahwa kami telah siap untuk melaksanakan nasional ke depan apapun juga kalau ada kegiatan," katanya.
 
Indikator antusiasme terlihat dari banyaknya masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai relawan. Mereka berasal semua kalangan masyarakat. Bahkan, kata Hans, ada masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi yang secara sukarela mengajukan diri. Alasannya, mereka ingin membuktikan bahwa masyarakat Papua sudah mampu menyelenggarakan kegiatan olahraga tingkat nasional dengan sukses.
 
"Ada pendaftar dengan latar belakang pendidikan strata dua yang berminat menjadi relawan dan bahkan ada Kepala Dinas," tutur Hans.
 
Terkait dengan relawan, ada empat kriteria yang menjadi syarat utama dalam perekrutan untuk ajang Peparnas. Di antaranya, memiliki latar belakang pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas, memiliki pengalaman merawat penyandang disabilitas, memiliki hubungan keluarga
dengan penyandang disabilitas, terakhir memiliki latar belakang sarjana.
 
Sebanyak 1500 relawan saat ini sudah direkrut yang berasal dari penduduk dari dua wilayah yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Pengaturan yang berkaitan dengan relawan
adalah disesuaikan dengan cabang olahraga (cabor) yang memiliki pertandingan.
 
Jumlah ini, yang akan melayani rombongan kontingen yang berjumlah sekitar 3500 orang yang akan menjadi bagian dari perhelatan Peparnas yang diselenggarakan dari mulai tanggal 2 hingga 15 November 2021. (RO)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan