Pascal Wehrlein berhasil mendulang poin setelah berhasil menempati posisi kedelapan, sedangkan Andre Lotterer harus terkena pinalti dan membuatnya berakhir di posisi kesebelas. Mereka mengakui di seri kesembilan ini, panas yang mencapai 33 derajat celcius dan kelembaban yang tinggi menjadi tantangan bagi pembalap, mobil, dan bahkan tim.
"Ini bukan balapan yang mudah. Saya memulai balapan kurang baik, namun saya berusaha untuk kembali. Saya tidak bisa menghindari tabrakan dan terlempar keluar dari poin. Bahkan di kualifikasi, sulit untuk mengubah putaran sempurna dalam suhu ekstrem seperti itu. Tetap saja, aku hanya gagal masuk ke duel dengan tiga per seribu detik," ungkap Andre usai balapan.
"Pada akhirnya, itu tidak terlalu buruk. Start saya bagus dan saya berhasil mendapatkan beberapa posisi di lap pertama. Tapi kemudian saya memiliki dua kontak dengan pesaing dan itu mencegah saya untuk tampil seperti yang saya harapkan,” tambah Pascal.
Director Factory Motorsport Formula E Porsche, Florian Modlinger, juga mengakui bahwa mereka melewati hari yang berat karena di bawah cuaca ekstrim yang menantang. Meski demikian, ini menjadi pembelajaran yang berharga untuk menghadapi kondisi serupa di waktu mendatang.
"Pada lima dari tujuh balapan tersisa musim ini, kami mungkin mengalami panas ekstrem yang sama seperti di Jakarta, jadi kami harus bekerja keras untuk kembali lebih kuat untuk balapan berikutnya dalam kondisi seperti itu,” ujar Florian Modlinger.
Di seri Formula E Jakarta, Mitch Evans dari Jagus TCS Team tampil sebagai pemenang. Ia melakukannya usai menyalip Jean-Eric Vergne dan sukses mempertahankan posisi hingga balapan berakhir. Kemudian di belakangnya tentu saja ada Jean-Eric Vergne dari Techeetah dan Edoardo Mortara dari Venturi di posisi ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id