Sang ratu, yang paling lama memimpin kerajaan Inggris selama tujuh dekade, meninggal dunia di kediamannya di Skotlandia pada usia 96 tahun. Setelah itu, Dewan Kriket Inggris dan Wales ECB langsung menangguhkan pertandingan antara Inggris dan Afrika Selatan yang berlangsung pada Jumat 9 September.
PGA Championship yang bergulir di Wentworth, dekat London, juga dihentikan sementara pada Kamis sore waktu setempat ketika kabar duka itu disiarkan. "Untuk menghormati Yang Mulia dan keluarga kerajaan, sisa pertandingan BMW PGA Championship di Wentworth Club ditangguhkan dan bendera di Wentworth Club akan dikibarkan setengah tiang," demikian pernyataan European Tour seperti dikutip AFP.
"Lebih lanjut, tidak ada pertandingan BMW PGA Championship pada Jumat dan lapangan golf serta fasilitas latihan pun akan ditutup," tambah pernyataan itu.
Lain hal dengan Manchester United yang menjamu Real Sociedad di Stadion Old Trafford pada matchday pembuka Liga Europa 2022--2023. Pertandingan tersebut tetap bergulir, tapi didahului hening satu menit sebelum kick-off dan para pemain pun mengenakan pita lengan berwarna hitam.
Penyelenggara Liga Primer Inggris juga menyatakan "sangat sedih" mendengar kabar meninggalnya sang ratu. Mereka akan mempertimbangkan keberlangsungan pertandingan-pertandingan yang akan datang dengan berdiskusi bersama pemerintah Inggris dan sektor olahraga yang lebih luas di negara tersebut.
Pacuan kuda juga menangguhkan perlombaannya. "Yang Mulia telah menjadi salah satu suporter terbesar dan paling berpengaruh di dalam sejarah pacuan kuda. Minatnya terhadap balap dan pacuan kuda terus bersinar sepanjang hayatnya," demikian pernyataan otoritas pacuan kuda Inggris BHA.
Sementara itu legenda sepakbola, Pele, mengenang pertemuannya dengan sang ratu. "Saya seorang penggemar berat Ratu Elizabeth II sejak pertama kali saya melihatnya secara langsung pada 1968 atau ketika dia datang ke Brasil untuk menyaksikan kecintaan kami terhadap sepak bola dan merasakan magis Maracana yang penuh sesak," cuit Pele.
Mantan kapten timnas Inggris yang saat ini menjabat sebagai ketua Rugby Dunia Sir Bill Beaumont mencuit, "Yang Mulia Sang Ratu akan selalu dikenang sebagai ratu yang sangat dicintai, visioner, sangat peduli rakyat, dan seorang suporter besar olahraga yang memiliki kekuatan menyatukan masyarakat,".
Asosiasi Tenis Amerika Serikat mengumumkan akan ada momen hening dan montase foto sang ratu pada laga lanjutan US Open, Kamis 8 September waktu setempat. Pihak Wimbledon juga mengutarakan duka cita dengan menyebut sang ratu sebagai patron mereka.
CEO Formula 1 Stefano Domenicalli menyatakan pihaknya juga turut berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. "Selama lebih dari tujuh dekade dia mendedikasikan hidupnya kepada pelayanan publik dengan martabat dan kecintaannya dan menginspirasi banyak orang di dunia. Formula 1 berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Kerajaan dan kepada masyarakat Inggris Raya dan negara-negara Persemakmuran,". (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id