"Barang yang diimpor dilakukan pemeriksaan fisik barang oleh bea cukai, sesuai prosedur kepabeanan," ujar Askolani dilansir dari Antara, Kamis, 11 November 2021.
Ia menjelaskan pemeriksaan fisik dilakukan untuk memastikan jumlah dan jenis barang, serta apakah sudah adanya Standard Operating Procedure (SOP) pemeriksaan barang impor.
.jpg)
Media asing Speedweek menyoroti bongkar boks motor Ducati ilegal. Tangkapan layar website Speedweek
"Pembukaan barang dilakukan oleh perwakilan panitia yaitu pengurus barang impor atau Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK)," ucap Askolani.
Setelah selesai pemeriksaan fisik, kata dia, panitia dan penyelenggara merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mengamankan dan menutup kembali boks tersebut.
Respons MGPA terhadap dugaan pembukaan boks kargo Ducati di Mandalika
Sebelumnya, Direktur Strategis dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto mengatakan seluruh barang yang dibawa masuk organisasi penyelenggara balapan MotoGP, Dorna, ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan. Logistik ajang WSBK yang berlangsung 19-21 November telah tiba di Bandara Internasional Lombok pada awal pekan ini.Happy mengungkapkan barang harus diperiksa dan dibuka oleh pemilik barang dan atau dibuka oleh pihak forwarder yang mengurus impor dan ekspor barang tersebut dengan izin dari pemilik, yaitu Dorna. Hal itu sesuai dengan prosedur.
"Saat pemeriksaan dilakukan, peti boks motor dibuka oleh forwarder disaksikan oleh pihak Dorna dan custom clearance," kata Happy.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa barang yang dibawa masuk ke Indonesia sesuai master list. Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi dasar pemeriksaan atas barang-barang yang akan dibawa keluar dari Indonesia setelah ajang balapan selesai, apakah sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk.
"Sangat disayangkan di saat pemeriksaan dilakukan, ada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung, mengambil gambar dan memviralkan dengan isi berita yang tidak sesuai," Happy menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News