Di cabang renang, total Indonesia sudah menyumbang 14 medali dengan rincian 1 emas, 6 perak dan 7 perunggu.
Total akuatik bersama polo air sendiri sudah mengoleksi 2 emas, 6 perak dan 7 perunggu. Polo air putra mencetak sejarah, karena kali pertama meraih medali emas SEA Games sejak keikutsertaan 1977.
Bertanding di New Clark Aquatic Centre, Capas, Filipina, Senin 9 Desember 2019, partai final hari terakhir melombakan enam nomor pertandingan.
Di nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra, Indonesia menurunkan I Gede Siman Sudartawa (gaya punggung), Gagarin Nathaniel Yus (dada), Glen Victor Susanto (kupu-kupu) dan Triady Fauzi Sidiq (bebas).
Indonesia yang start dari lintasan lima berhasil mencatat total waktu 3 menit 43,27 detik dan berhak atas medali perak. Medali emas diraih Singapura yang diperkuat Quah Zheng Wen, Lionel Khoo, Joseph Schooling dan Darren Chua. Sedangkan perunggu direbut tim Vietnam.
"Sebelum lomba, saya sudah merasakan punggung sakit. Tapi saya berusaha melawan rasa sakit itu, untuk bisa persembahkan medali," ujar Siman Sudartawa.
Sedangkan pada nomor 100 meter gaya dada putri, A.T. Vanessa Evato yang start dari lintasan 6, finish dengan catatan waktu 1 menit 12,34 detik. Vannesa harus puas di peringkat keenam.
Di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri, Adinda Larasati Dewi Kirana yang berada di lintasan delapan, finish dengan waktu 1 menit 3,11 detik dan harus puas di peringkat delapan.
Indonesia masih berpeluang menyumbang medali dari nomor renang perairan terbuka berjarak 10 kilometer di laut, Selasa (10/12/2019). Yang akan bertanding pada pukul 07.00 WIB itu atlet putra, Aflah Fadlan Prawira.
"Berusaha yang terbaik. Aku sudah datang dua hari lebih awal di sini untuk adaptasi cuaca dan semuanya. Doakan saja, untuk bisa mempersembahkan medali untuk Merah-Putih," ujar Fadlan.
Video: Bulu Tangkis Indonesia Tambah 2 Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
