Atlet angkat besi andalan Indonesia itu berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games 2018. Eko meraih emas di kelas 62 kilogram pada pertandingan dengan total angkatan 311 kilogram (snatch 141 dan clean and jerk 170).
Lifter kelahiran Bandar Lampung itu meninggalkan urutan kedua asal Vietnam Trinh Van Vinh (299 kg) dan Ergashev Adkhamjon (Uzbekistan) di peringkat ketiga dengan total angkatan 298 kg.
Menyaksikan sang suami berlaga di tribun penonton, Ita mengatakan tidak menyaksikan semua pertandingan Eko. Ia mengaku takut dan tidak mau melihat sang suami.Baca juga: Sabet Emas Perdana di Angkat Besi, Eko Yuli Kalahkan Batas di Asian Games 2018
"Saya tidak menyaksikan semua pertandingan, saya hanya menunduk, takut. Tapi Alhamdulilah bisa dapat emas," kata Ita.
Ita menyebut tidak memberikan dukungan yang berlebih kepada Eko sebelum bertanding. Ia hanya memberikan dukungan langsung dan doa.
"Tidak ada yang khusus, cuma doa sebelum bertanding," tambahnya.Baca juga: Usai Asian Games, Eko Yuli Fokus untuk Olimpiade 2020
Usai pertandingan Ita pun langsung memberikan selamat kepada Eko dengan memberikan pelukan bahagia atas prestasi yang didapat Eko.
Keberhasilan Eko meraih medali emas membuat Indonesia sudah merebut lima medali emas. Sebelumnya, kontingen Merah Putih berhasil meraih emas di cabang olahraga Taekwondo (Defia Rosmaniar), Lindswell Kwok (Wushu), Downhill (Tiara), dan Downhill (Mukib).
Video: Perjuangan Defia Raih Medali Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News