Sesi foto bersama kegiatan Forum Kemitraan Industri Olahraga yang digelar oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora di Hotel Atanaya, Kuta, Selasa (15/10). (Foto: Dok. Kemenpora)
Sesi foto bersama kegiatan Forum Kemitraan Industri Olahraga yang digelar oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora di Hotel Atanaya, Kuta, Selasa (15/10). (Foto: Dok. Kemenpora)

Forum Kemitraan Industri Olahraga di Bali Bahas Sinergi untuk Dorong Ekonomi Daerah

Kautsar Halim • 16 Oktober 2025 22:24
Kuta: Kolaborasi jadi kunci penggerak ekonomi baru di Bali. Hal ini mengemuka dalam Forum Kemitraan Industri Olahraga yang digelar oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora di Hotel Atanaya, Kuta, Selasa (15/10/2025).
 
Forum ini menghadirkan beragam pihak mulai dari pelaku usaha, akademisi, komunitas olahraga, hingga pemerintah daerah. Tujuannya satu, yaitu membangun sinergi antarmitra industri olahraga agar dampak ekonominya bisa berlipat ganda, terutama di daerah dengan potensi wisata sebesar Bali.
 
Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, menegaskan bahwa pembentukan unit deputi ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah terhadap potensi ekonomi sektor olahraga.

"Olahraga tertentu bisa menjadi identitas daerah. Bali, misalnya, sangat cocok dengan citra olahraga yoga yang sudah dikenal secara global," ujar Isnanta seperti dilansir situs resmi Kemenpora.
 

Baca juga: Roda Ekonomi Yogyakarta Berputar hingga Puluhan Miliar berkat Ajang Taekwondo


Menurut Isnanta, pengembangan industri olahraga tidak hanya berbicara tentang prestasi atlet, tetapi juga bagaimana kegiatan olahraga dapat menjadi daya tarik wisata, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan perputaran ekonomi lokal.
 
Sementara itu, Plt. Asdep Promosi dan Kemitraan Global Olahraga, Indra Jayaatmaja, menyebut forum ini sebagai wadah komunikasi strategis lintas sektor.
 
"Forum ini menjadi ruang bertemunya pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas olahraga untuk memperkuat ekosistem industri olahraga nasional, khususnya di Provinsi Bali," ujarnya.
 
Dalam forum tersebut, berbagai pihak sepakat pentingnya koordinasi yang cepat dan efektif antara pemerintah dan sektor swasta, terutama dalam perizinan dan penyelenggaraan event olahraga.
 
Para peserta juga menyoroti bahwa geliat industri olahraga di Bali sebenarnya sudah berjalan. Contohnya, Gobalabali dan Bali United yang aktif dalam pembinaan dan komersialisasi sepak bola. 
 
Namun, mereka menilai perlu adanya regulasi yang lebih fleksibel agar industri olahraga bisa memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi sektor lain seperti UMKM, transportasi, hingga okupansi hotel.
 
Isu lain yang ikut dibahas adalah pentingnya data kuantitatif tentang kontribusi sektor olahraga terhadap pendapatan daerah. Tanpa data tersebut, sulit bagi pemerintah untuk mengukur dampak nyata kegiatan olahraga terhadap ekonomi lokal.
 
Forum diakhiri dengan harapan agar pemerintah pusat dapat menindaklanjuti berbagai masukan yang muncul, sehingga kolaborasi lintas sektor benar-benar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui industri olahraga yang berkelanjutan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan