Khansa Avissa Salsabila (kanan), atlet Indonesia harus puas meraih medali perak ASG 2019 meski kakinya harus mengalami cedera (Foto: medcom.id/Mustholih)
Khansa Avissa Salsabila (kanan), atlet Indonesia harus puas meraih medali perak ASG 2019 meski kakinya harus mengalami cedera (Foto: medcom.id/Mustholih)

ASEAN School Games 2019 Semarang

Atlet Pencak Silat Indonesia Cedera dalam Perebutan Medali Emas ASG 2019

Mustholih • 23 Juli 2019 15:44

Khansa Avissa Salsabila harus puas meraih medali perak ASG 2019, meski harus bertarung hingga cedera. Khansa dikalahkan Warapon Wobgnakhon dari Thailand yang memiliki postur dan jam terbang jauh di atasnya.


Semarang: Atlet pencak silat Indonesia, Khansa Avissa Salsabila, berjalan tertatih-tatih usai bertanding dengan Warapon Wobgnakhon dari Thailand di ASEAN Schools Games 2019, Semarang, Jawa Tengah. Kedua kakinya cedera setelah menjalani laga hidup dan mati dalam memperebutkan medali emas pencak silat tunggal putri.
 
"Saya kebanting terus," kata Khansa, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 23 Juli 2019.
 
Pada hari terakhir pertandingan pencak silat ini, Khansa sebenarnya membidik medali emas. Namun, ia akhirnya harus berpuas diri mendapat perak dan melepaskan emas kepada Warapon. "Targetnya emas, tapi sulit karena tinggi. Jadinya udah satu poin di dia. Beda jangkauan juga," ujar Khansa menegaskan.
 

Baca: Pencak Silat Indonesia Tambah Empat Medali Emas di ASG 2019


Sebelum pertandingan, kata Khansa, instruktur pelatih sudah memberi strategi melawan Warapon. Namun, postur Khansa yang lebih pendek dari Warapon membuat gadis kelas III SMA Ragunan, Jakarta, ini kesulitan melancarkan serangan.

"Disuruh blok kakinya dulu baru serang, karena kalau nyerang duluan dia yang masuk karena kakinya panjang," ungkap Khansa.
 
Pelatih pencak silat Indonesia, Sigit Infantoro, mengatakan Warapon memang lawan yang sulit bagi Khansa. Sebab, dari segi prestasi, Warapon lebih unggul dari Khansa. "Karena secara teknis juara dunia junior. Secara pengalaman lebih mumpuni, postur juga lebih," ungkap Sigit.
 

Baca juga: Indonesia Pimpin Perolehan Sementara Medali ASG 2019


Namun, Sigit mengaku bangga dengan Khansa yang memberi perlawanan sengit pada pertandingan tersebut. Pada hari ini, Thailand berhasil mencuri satu emas dari Khansa. "Tapi, tadi dia memberi perlawanan bagus, lumayan keras, nilainya juga ramai," jelas Sigit.
 
Sigit berujar pada pertandingan pencak silat, Indonesia akhirnya berhasil memborong tujuh medali emas. Capaian ini dikatakan Sigit melebihi target yang ditetapkan Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Alhamdulillah bisa memperoleh tujuh emas. Melebihi dari ekspektasi enam emas. Padahal tim pelatih target lima emas," tegas Sigit.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video: Pacman Pemilik Baru Sabuk Juara Kelas Welter WBA


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan