Uta Abe dan Hifumi Abe. (Franck FIFE / AFP)
Uta Abe dan Hifumi Abe. (Franck FIFE / AFP)

Olimpiade Tokyo 2020

Jepang Tutup Olimpiade Tokyo dengan Pecahkan Rekor Perolehan Medali

Kautsar Halim • 08 Agustus 2021 19:15
Jakarta: Jepang mengakhiri Olimpiade Tokyo 2020 dengan rekor perolehan 27 medali emas. Jumlah itu jauh melebihi rekor tertinggi mereka sebelumnya, yaitu 16 emas di Olimpiade Athena 2000.
 
Seperti dilansir Reuters, Minggu 8 Agustus, manajer umum delegasi nasional Jepang Mitsugi Ogata memuji para atlet dengan mengatakan bahwa dirinya senang tetap bisa menyampaikan beberapa berita yang menggembirakan.
 
"Ada kekhawatiran tentang Olimpiade yang dianggap "tidak perlu" di tengah pandemi. Tetapi dengan penampilan para atlet Jepang, penyelenggara secara bertahap bisa mendapatkan pemahaman publik," kata Ogata.

Penghitungan total medali Jepang mencapai 58 keping (27 emas, 14 perak dan 17 perunggu) yang juga merupakan rekor baru dan melebihi pencapaian tertinggi mereka sebelumnya, yaitu 37 medali di Athena.
 
Medali tersebut termasuk berasal dari cabang olahraga (cabor) yang baru dipertandingkan di Olimpiade Tokyo, yakni selancar ombak, panjat tebing dan skateboard. 
 
 

Jepang juga meraih medali lewat cabor judo, dengan Uta dan Hifumi Abe menjadi saudara kandung pertama dalam sejarah Olimpiade yang memenangi emas pada hari yang sama. Meski begitu, proyeksi awal perusahaan data Gracenote menyebutkan, Jepang diprediksi bisa  mengamankan 60 medali.
 
Jepang juga menghadapi beberapa kekecewaan besar ketika bintang tenis Naomi Osaka tersingkir di putaran ketiga atau beberapa hari setelah dia menjadi sorotan saat menyalakan kaldron api Olimpiade pada upacara pembukaan.
 
Di cabang olahraga golf, Hideki Matsuyama yang memenangi Turnamen Master 2021 juga gagal mengantongi perunggu di nomor putra.
 
Meski harus ditunda setahun karena pandemi covid-19 dan banyak publik yang kurang setuju Olimpiade Tokyo bergulir, IOC tetap menggembar-gemborkan jumlah penonton televisi bakal tinggi untuk menunjukkan dukungan publik Jepang terhadap acara olahraga multievent terbesar dunia itu.
 
Bahkan menurut harian Yomiuri, jumlah penonton televisi untuk semifinal sepak bola antara Jepang dan Spanyol pada satu titik melonjak menjadi 43 persen. Penyelenggara pun senang dengan berbagai upaya pencegahan virus korona di antara staf dan atlet Olimpiade.
 
Namun sayangnya, kasus harian covid-19 di kota tuan rumah memang membengkak selama Olimpiade. Jumlahnya sempat mencapai lebih dari 5.000 kasus dalam sehari. (ANT) 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan