Mereka yang bertanding adalah Arum Sari (Seni Tunggal Putri), Hendy/Yola Primadona (Seni Ganda Putra), Anggi Faisal, Asep Yuldan, dan Nunu Nugraha (Seni Tim Putra). Serta di nomor tarung ada Aji Bangkit Pamungkas (Kelas I putra 90 kg), Komang Harik Adi Putra (Kelas E putra 70 kg), Iqbal Canda Pratama (Kelas D 65 kg), Sarah Tria Monita (Kelac C Putri 60 kg), dan Abdul Malik (Kelas B Putra 55 kg).
Melihat perjalanan ke final para pesilat Indonesia yang turun di kelasnya masing-masing, kemungkinan bisa memborong delapan emas sangat besar. Peluang emas pertama bisa didatangkan dari Arum Daras Sari yang turun pada nomor seni tunggal putri. Ada juga duet Yolla/Hendy yang tampil pada nomor seni ganda putra.
Dari pesilat putra, emas bisa diraih oleh Komang Harik dan Iqbal Canda. Kepingan emas juga bisa dipersembahkan Abdul Malik, andai pada babak final ini ia bisa mengalahkan wakil Malaysia, Mohammad Faizul Nasir.
Selain pencak silat, peluang emas juga akan didapat dari panjat tebing. Ada dua nomor yang dipertandingkan, yaitu Speed Relay putra dan Speed Relay putri.
Karate yang pada Minggu 26 Agustus berhasil menyumbangkan emas melalui Rifki Ardiansyah, berpeluang menambah medali. Ada dua nomor yang berpeluang mendapatkannya, yaitu dari Kumite 68 kg putri melalui Georgia Zefanya dan Sandy Firmansya di nomor 75 kg putra.
Hingga hari kesembilan ini, Indonesia masih betah di urutan kelima klasemen perolehan medali. Total sudah 50 medali yang diraih Indonesia. Rinciannya, 12 emas, 13 perak, dan 25 perunggu.
Buka-bukaan Pesilat Ganda Putra Andalan Indonesia di Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
