Foto: ISTIMEWA
Foto: ISTIMEWA

Penyelenggara Tour de France Dihantui Gelombang Kedua Covid-19

Antara • 26 Agustus 2020 21:03
Jakarta: Balap sepeda Tour de France bakal start di Nice, Prancis, pada Sabtu akhir pekan ini, namun ajang balap sepeda termasyhur di dunia itu berada di bawah bayang-bayang gelombang kedua COVID-19.
 
Sejumlah kasus baru mengalami peningkatan yang cukup tinggi di Prancis sejak awal bulan ini, yang menjadi ancaman bagi edisi ke-107 Tour de France itu, demikian Reuters.
 
Penyelenggara Tour de France Dihantui Gelombang Kedua Covid-19Penyelenggara akan melakukan tes terhadap virus korona lewat unit mobile selama tiga pekan perhelatan balapan terakbar itu, yang akan melintasi wilayah selatan, barat dan tengah Prancis, pegunungan Pyrenees dan Alps, termasuk delapan etape tanjakan.

Para pembalap akan dites enam dan tiga hari jelang sebelum Grand Depart di Nice. Setiap individu yang terbukti positif selama lomba akan diisolasi, sedangkan kontak antara tim dan rombongan tur, termasuk media, fan dan penyelenggara, akan sangat dibatasi.
 
Para tim telah diperingatkan oleh penyelenggara jika mereka harus meninggalkan lomba jika dua atau lebih anggotanya positif COVID-19 atau menunjukkan gejala yang kuat.
 
Mengetes para pembalap secara reguler menjadi salah satu tantangan termahal bagi tim. Seperti yang dikatakan oleh dokter Jacky Maillot dari tim Groupama-FDJ, dalam satu musim itu mereka bisa menghabiskan dana 130.000 euro, atau sekitar Rp2,2 miliar.
 
Para fan yang berada di jalan juga memiliki risiko tinggi terpapar jika mereka mengabaikan protokol kesehatan, kendati tidak ada pembalap yang positif di Tour, ketika musim balapan dimulai lagi pada bulan lalu setelah ditangguhkan selama empat bulan karena krisis kesehatan global.
 
"Sejauh ini balap sepeda belum menemui kendala," kata Direktur Tour de France Christian Prudhomme kepada Reuters.
 
"Akan ada petugas kepolisian di tanjakan, yang akan memfilter penonton dan memastikan para fan memakai masker karena saya tidak yakin otoritas setempat akan menjadikannya suatu kewajiban."
 
Penyelenggara Tour de France Dihantui Gelombang Kedua Covid-19
 
Para penonton diwajibkan saling menjaga jaraknya dua meter dan mereka dilarang mendekati bus-bus yang mengangkut tim di saat start etape.
 
Criterium du Dauphine yang digelar pada 12-16 Agustus, sebagai ajang pemanasan sebelum Tour de France, telah selesai digelar tanpa kendala, namun skalanya akan berbeda jika bicara tentang Tour de France, yang memiliki 21 etape dan diakhiri di Paris pada 20 September nanti.
 
Prudhomme mengatakan jika Tour tidak akan dihentikan jika ada sejumlah kasus positif COVID-19 di dalam rombongan, dan akan menyerahkan penanganannya ke otoritas kesehatan setempat.
 
"Tour de France tidak akan berhenti jika ada kasus positif, bahkan jika tak seorang pun tahu apakah itu bisa selesai atau tidak," demikian Presiden UCI David Lappartient.
 
Video: Usain Bolt Karantina Mandiri Kala Menanti Hasil Tes COVID-19
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RIZ)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan