Sebelumnya pada laga pembuka seri pertama final four, Jakarta LavAni yang berstatus sebagai juara bertahan mampu menang mudah atas Surabaya BIN Samator dengan skor 3-0. Tapi kali ini, mereka mendapat perlawanan ketat dari Bhayangkara Presisi dan baru bisa menutup laga dengan skor 3-2 (18-25, 28-26, 16-25, 25-17, 15-13).
Meski demikian, hasil dua kali kemenangan membuat Dio Zulkifli dan kawan-kawan menyamai pencapaian Jakarta STIN BIN, serta memperbesar peluang mereka ke fase grand final. Di sisi lain, Bhayangkara Presisi jadi dua kali kalah dan harus memenangkan empat laga tersisa demi menjaga asa ke grand final.
"Tentu, kemenangan ini menjadi modal berharga bagi kami untuk menuju grand final. Tapi, tetap ada evaluasi dan pembenahan sebelum ke Semarang," kata asisten pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Samsul Jais, seusai pertandingan seperti dilansir Antara.
Mantan atlet bola voli nasional itu melanjutkan, anak-anak asuhnya juga akan diberi waktu istirahat untuk memulihkan kondisi fisik agar tampil lebih bugar ketika memainkan seri kedua final four di Semarang.
Pada laga melawan Bhayangkara Presisi, LavAni kembali memainkan Jorge Garcia yang sebelumnya absen karena flu berat. Namun, mereka harus tertinggal lebih dulu lantaran kalah pada set pertama.
Set kedua berlangsung ketat hingga terjadi deuce. LavAni berhasil memanfaatkan momentum kesalahan lawan untuk menyamakan skor 1-1. Tapi, permainan LavAni pada set ketiga kembali menurun dan banyak melakukan kesalahan.
Dio Zulkifli dan kawan-kawan akhirnya berhasil bangkit pada set keempat untuk memaksa laga berlanjut hingga set kelima. Saat itu, mereka mampu memimpin jauh lewat kedudukan 8-4 dan 11-6, tapi Bhayangkara Presisi sempat menipiskan ketinggalan menjadi 12-13.
Beruntung, LavAni sukses meredam servis dan smes keras lawan untuk memastikan kemenangan. "Meski menang, saya pribadi belum terlalu puas dengan permainan tim karena masih ada yang perlu dibenahi,” kata salah satu pemain Jakarta Lavani Fahri Septian.
Sementara itu, asisten pelatih Bhayangkara Presisi Muhammad Nurcahyo mengatakan bahwa permainan timnya hari ini kurang maksimal dan terlalu banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan. "Kami banyak melakukan kesalahan pada receive dan blok juga mudah ditembus lawan," ujar Nurcahyo. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News