Rapat ini membahas organisasi dan menghasilkan beberapa program yang akan diputar tahun ini dan berlanjut tahun depan. Di antaranya menargetkan dan mempersiapkan Timnas basket Indonesia ke FIBA World Cup 2023, dan program Basket Indonesia Bergerak di 80 kota untuk menstimulus masyarakat 'demam bola basket'.
"Rapat Pleno berjalan lancar ada beberapa program yang telah diputuskan dan disetujui. Seperti rangkaian kegiatan HUT PERBASI ke-70 yang akan dilaksanakan di Senayan dan memunculkan beberapa program baru, seperti Basket Indonesia Bergerak. Kemudian untuk bidang organisasi akan dilakukan sedikit perubahan dengan memasukan komisi FIBA World Cup," jelas Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi.
Sementara, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih menegaskan target tembus 8 besar FIBA Asia Cup tahun depan tetap menjadi harga mati. Ini bisa menjadi jalur lain menembus putaran final FIBA World Cup 2023 selain melalui kualifikasi.
Perbasi akan mempersiapkan Timnas Elite Muda dan akan melakukan training camp (TC) ke Amerika Serikat (AS) awal November 2021. TC itu sebagai persiapan menghadapi pertandingan window pertama Kualifikasi FIBA World Cup 2023 melawan Lebanon, 26 dan 29 November 2021.
"Nantinya, materi pemain bisa dipakai Coach Toro (Rajko Toroman, pelatih Timnas basket) dan status pemain belum terikat dengan klub IBL," jelas Danny.
Pada perayaan HUT ke-70 ini juga dimanfaatkan Perbasi untuk mentransformasi organisasi menjadi lebih profesional. Salah satunya dengan merapikan administrasi organisasi, dan melakukan rebranding marketing dengan membuat logo baru kegiatan dan menyegarkan sosial media.
"Semuanya akan kita perkenalkan atau launching saat perayaan ulang tahun PP Perbasi dengan publik di kawasan Senayan bulan depan. HUT Perbasi ke-70 akan menjadi momentum program ke depan, rangkaian acara peluncuran logo dan label basketball Indonesia, pemberian penghargaan terhadap tokoh bola basket Nasional termasuk launching sosmed PP Perbasi bersifat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mem-follow semua kegiatan PP Perbasi," jelas Waketum Bidang Marketing dan Bisnis Francis Wanandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
