Kliping koran tahun 1962 (Foto: medcom.id/Achmad Firdaus)
Kliping koran tahun 1962 (Foto: medcom.id/Achmad Firdaus)

Kilas Balik Asian Games 1962: Jakarta, Indonesia

M. Rizky Adhestian • 16 Agustus 2018 17:00
Jakarta: Setelah memenangi bidding melawan Pakistan pada 1958, Indonesia langsung berbenah untuk menggelar Asian Games edisi keempat pada tahun 1962. Momen ini jugalah yang menjadi tonggak sejarah hadirnya kompleks Gelora Bung Karno yang tahun ini akan kembali jadi saksi bisu perjuangan atlet Indonesia di Asian Games 2018.
 
Setelah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kali pertama, Presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno langsung memerintahkan jajarannya untuk membangun berbagai infrastruktur yang dibutuhkan.
 
Kompleks GBK pun akhirnya dibangun, meski Indonesia harus meminjam dana kredit lunak dari Uni Soviet hingga mencapai USD12,5 juta. Dengan segala dinamikanya, Kompleks GBK yang kala itu dinamai Pusat Olahraga Bung Karno akhirnya selesai dibangun dan siap menggelar Asian Games 1962 yang berlangsung mulai 24 Agustus hingga 4 September.

Stadion GBK yang memiliki kapasitas 100 penonton diklaim sebagai yang termegah di Asia Tenggara dan stadion pertama di dunia yang memiliki desain atap melingkar.
 
Bertarung di hadapan publik sendiri, Indonesia mampu mengukir prestasi apik. Di momen ini jugalah Indonesia akhirnya sukses meraih medali emas setelah pada tiga edisi sebelumnya hanya mampu merebut medali perunggu.
 
Para atlet pejuang Tanah Air mampu meraih posisi runner-up, di bawah Jepang. Prestasi terbaik Indonesia sebelumnya hanya mencapai posisi tujuh pada Asian Games 1951.
 
Terdapat total 17 negara yang menjadi peserta Asian Games 1962. Dari 17 negara tersebut, ada 1.460 atlet yang mengikuti 13 cabang olahraga dan bersaing selama 12 hari.
 
Jepang yang datang menyandang gelar juara bertahan  masih terlalu tangguh untuk negara lain. Mereka meraih 73 medali emas, 56 perak, dan 23 perunggu dengan total 152 medali dari total 372 medali yang diperebutkan.
 
Kemenangan tersebut memperpanjang rentetan kemenangan Negeri Sakura di Asian Games saat itu. Jepang selalu sukses menjadi juara empat kali berturut-turut sejak Asian Games pertama pada 1951.
 
Selain Jepang, Indonesia juga menciptakan sejarah tersendiri di event ini. Indonesia untuk pertama kalinya sukses meraih medali emas. Bahkan, Indonesia sukses mengakhiri Asian Games dengan duduk di posisi dua berkat torehan 11 medali emas, 12 perak dan 28 perunggu.
 
Atlet Lari Indonesia, Mohammad Sarengat tampil sebagai bintang dengan torehan tiga medali, di mana dua di antaranya adalah emas. Medali emas diraihnya pada nomor 100 meter dan lari gawang 110 meter.
 
Selain Sarengat, cabor bulu tangkis yang pertama kali dimainkan pada Asian Games 1962 juga menjadi lumbung emas buat Indonesia. Tercatat, Indonesia melalui atlet-atlet andalan seperti Tan Joe Hok dan Minarni sukses meraih lima medali emas dari total enam medali emas yang diperebutkan.
 
Berikut rincian medali yang diraih Indonesia pada Asian Games 1962:
Bulu Tangkis: 5 emas, 3 perak, 3 perunggu
Balap Sepeda: 3 emas, 1 perunggu
Atletik: 2 emas, 6 perunggu
Menyelam: 1 emas, 2 perunggu
Renang: 3 perak, 6 perunggu
Tinju: 2 perak, 2 perunggu
Menembak: 2 perak, 1 perunggu
Tenis: 1 perak, 3 perunggu
Polo Air: 1 perak
Bola Voli: 2 perunggu
Gulat: 2 perunggu
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video: ?Atlet Jetski Indonesia: Memalukan Kalau Indonesia Targetkan 10 Besar

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan