Semua negara yang menjadi lawannya bisa ditaklukkan Indonesia, termasuk Filipina yang menjadi rival mereka pada laga pamungkas di Thanh Try Gymnasium, Hanoi, Minggu 22 Mei 2022. Saat itu, tim bola basket putra Indonesia keluar sebagai pemenang dengan skor 85-81.
Tim bola basket putra Filipina bukan lawan sembarangan karena sudah 18 kali meraih emas SEA Games dan berstatus sebagai juara bertahan. Tapi pada edisi kali ini, mereka harus mengakui keunggulan Indonesia sebagai juara baru bola basket di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia belum pernah meraih medali emas bola basket putra SEA Games sejak mulai berpartisipasi pada 1977 silam. Tapi, mereka memang cukup sering finis di bawah Filipina yang punya reputasi tampil di Piala Dunia FIBA dalam beberapa kesempatan.
Pada SEA Games 2019, Indonesia bahkan harus pulang dengan tangan hampa setelah ditaklukkan Vietnam dalam perebutan medali perunggu, hasil yang terjun bebas dibandingkan perak dalam SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Kini, tim bola basket putra Indonesia yang diperkuat oleh tiga orang pemain naturalisasi, Diagne Dame, Terrell Bolden Marques, Jawato Brandon tampil digdaya dengan selalu unggul dalam setiap kuarter ketika menghadapi Filipina.
Sebelum menghadapi Filipina, Indonesia sebetulnya sudah memastikan medali perak karena sudah menang lima kali. Namun, Andakara Prastawa dkk masih tertinggal jauh dalam akumulasi skor dengan Filipina yang sama-sama sudah mengoleksi 10 poin.
Secara keseluruhan, tim bola basket putra Indonesia diperkuat 12 orang pemain, yakni Juan Laurent, Michael Xzavierro Derrick, Lakudu Hardianus, Jawato Brandon, Darmar Grahita Abraham (C), Prastawa Dhyaksa Andakara, Saputera Yudha, Rivaldi Rosasih Vincent, Terrel Bolden Marques, Yeshe Goantara Agassi, Diagne Dame, Dikania Wisnu Arki
Jalannya Pertandingan
Sejak babak pertama, para pebasket Indonesia langsung tampil menekan dengan berupaya meruntuhkan benteng pertahanan lawan. Demikian juga lawan, yang juga menerapkan strategi sama. Namun, dominannya Indonesia di sisi pertahanan membuat kuarter pertama dapat dimenangi dengan skor 18-14.
Memasuki babak kedua, permainan Indonesia semakin menanjak. Beberapa kali tembakan tiga angka meluncur mulus ke keranjang. Skor pun berubah menjadi 36-32 untuk keunggulan tim Merah Putih.
Tertinggal empat angka, Filipina berupaya mengejar pada babak ketiga. Namun, upaya itu tidak mudah karena Benteng pertahanan Indonesia yang dimotori Derrick dan Bolden sudah semakin solid. Satu tembakan tiga angka dari Bolden pada pengujung babak ketiga membawa Indonesia unggul 63-60.
Berbekal keunggulan itu, Tim Indonesia semakin percaya diri melaju di babak penentuan. Saat waktu tersisa 4 menit, Indonesia sudah mampu meninggalkan lawan dengan jarak delapan angka atau 78-70.
Namun pemain Filipina Fajardo Sotto Junemar mampu memperkecil ketertinggalan setelah tembakan dua angkanya dari sisi kiri berbuah poin dan mengubah skor menjadi 78-74.
Saat waktu tersisa 1:18 detik, pemain andalan Indonesia Derrick harus ke luar dari lapangan karena sudah melakukan lima kali kesalahan. Raut muka kecewa tak dapat ditutupi oleh pemain keturunan Indonesia-Kamerun ini.
Ketika kuarter empat tersisa 40 detik, Indonesia sudah unggul 81-76 dan kemudian berubah menjadi 85-81 karena sebuah tembakan tiga angka Lakudu Hardianus yang berbuah poin. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
