Pembalap yang akrab disapa Gazi tersebut mengaku memilih hijrah ke balap mobil karena lebih kompleks dan lebih menantang.
"Saya melihat balap mobil lebih menantang. Karena balapannya head on (start barengan pembalap lain), dan tentu durasinya lebih lama sehingga bisa mengatur strategi untuk bisa menjadi pemenang," kata Gazi.
Di ajang drag race, Gazi sendiri sudah banyak meraih prestasi. Kini ia bertekad untuk mengasah bakatnya di cabang balap berbeda.
"Sejak 2022 lalu, saya mulai balap drag race. Main di kelas Bracket 10 detik. Beberapa kali naik podium pada event di Palembang. Lalu, karena ingin tantangan baru, saya sampaikan ke orang tua, ingin main balap mobil," terang remaja kelahiran 24 Maret 2009.
| Baca juga: Taklukkan Sirkuit Jalan Raya, Pembalap Indonesia Dypo Fitra Borong Lima Trofi di Kejuaraan Asia |
Meski begitu, sebelum menjajal kejuaraan ISSOM mendatang, Gazi sudah berlatih di bawah bimbingan pembalap senior James Sanger.
Pembalap asal Palembang tersebut menggunakan Porsche 911 untuk melibas lintasan Sirkuit Sentul. Siswa kelas 1 SMA Harapan Mulia Palembang ini melahap banyak lap dengan kecepatan yang stabil.
"Sebagai pembalap baru, Gazi diproyeksikan turun di kelas Eshark Dapur Cokelat Touring Championship, ITCR 1500 serta Honda City Speed Challenge (OMR Honda City) pada Kejurnas Balap Mobil ISSOM 2025," ujar James Sanger.
James Sanger menambahkan, nantinya Gazi akan menggunakan Honda City Hatchback yang tengah disiapkan tuner senior Purbayaka dari Bening Motorsport. Alasan turun di kelas tersebut, karena ada kategori kelas untuk pembalap pemula yakni Promotion dan Rising Star.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
