Dypo menyebut memenangkan posisi pertama di kelas cup pada dua hari tersebut. Dia mengandalkan Hyundai Elantra N yang merupakan mobil pabrikan Korea tapi dibuat di Jerman.
Selain itu, Dypo juga memenangkan trofi juara Overall atau gabungan kelas pro dan cup.
"Jadi alhamdulillah, saya di Macau kemarin Sabtu dapat Overall posisi nomor tiga Asia dan di hari Minggunya dapat Overall nomor satu di Asia," kata Dypo kepada wartawan saat dihubungi Selasa, 19 November.
Baca juga: Wakil Indonesia 'Pecah Telur' Juara di TCR Asia Series 2024
Dypo kemudian menempati posisi runner-up klasemen akhir TCR Asia Series 2024 Cup Class. Dia belum bisa mengalahkan pembalap Indonesia lainnya, Benny Santoso.
"Saya ada satu event enggak ikut karena ibadah haji. Jadi saya tertinggal 30 poin dari yang juara satu," ungkapnya.
Lebih lanjut, kemenangan ini disebut Dypo bukan tanpa kesulitan. Cuaca dan keterbatasan waktu latihan jadi kendala yang ditemui.
"Di Macau itu sirkuitnya jalan raya. Ditutupnya hari Kamis, hari Kamis kami coba tes mobil dapat dua sesi kemudian hujan," jelas Dypo.
"Jadi selama kami balapan itu, Jumat, Sabtu, Minggu itu hujan. Pada saat Minggu, final, tiba-tiba hujan itu kami juga harus delay sekitar 1,5 jam itu baru mulai lagi. Jadi, cuaca sangat menjadi kendala," sambung dia.
Kemudian, Guia Circuit juga disebutnya memberikan tantangan tersendiri. "Jadi kan sirkuitnya jalan raya. Sangat sempit untuk overtake sesama pembalap hanya bisa dilakukan di trek lurus usai start. Selebihnya tidak bisa," pungkas Dypo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News