(Foto:Anggi Tondi Martaon)
(Foto:Anggi Tondi Martaon)

Indonesia Tetap Pertahankan Nomor 62 Kg Angkat Besi

Anggi Tondi Martaon • 07 Maret 2018 09:29
Jakarta: Indonesia masih berjuang membatalkan keputusan penghapusan nomor 62 kilogram yang dilakukan Federasi Angkat Besi Asia (AWF). Alasannya, nomor tersebut merupakan andalan di cabang olahraga angkat besi untuk mendulang medali.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrowi mengatakan, masih akan terus berjuang mempertahankan nomor 62 kilogram (kg). Menurutnya, Indonesia tidak boleh menoleransi keputusan sepihak yang dilakukan oleh AWF.
 
"Karena begini, sekali kita toleransi, nanti banyak kemauan yang akan kita akomodasi," kata Imam, ditemui di pusat pelatnas angkat besi di Mako Lamar di Jalan Kuwini II, Jakarta Pusat, Selasa, 6 Maret 2017.

Alumnus IAIN Sunan Ampel itu berharap, keputusan tersebut belum final. Sebab, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan antara Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) dan Olympic Council of Asia (OCA), tidak pernah menyinggung penghapusan nomor 62 kg.
 
"Karena mestinya final atau tidak itu kembali kepada korkom, dan di korkom tidak ada pembahasan soal itu dan test event yang lalu tetap dipertandingkan," ungkap dia.
 
Imam pun menuntut komitmen OCA untuk menghormati keputusan rapat yang telah dilakukan sebelumnya. Dia tak ingin ada perubahan yang dilakukan sepihak di luar keputusan rapat yang telah disepakati.
 
"Dan tentu saya ingatkan kembali, agar OCA memiliki komitmen betul mengawal hasil korkom," tegas dia.
 
Selain meminta komitmen dari OCA, Imam juga meminta agar INASGOC, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) untuk melakukan berbagai upaya agar nomor 62 kg tetap dipertandingkan pada Asian Games 2018.
 
"Dan bahkan kalau perlu kita lakukan penggalangan kepada negara-negara sahabat agar 62 kg bisa dipertandingkan, karena disitu kita punya peluang. Dan kalau ini lewat, tentu kita harus berjibaku agar target yang sudah ditetapkan PB PABBSI itu bisa terpenuhi," tegas dia.
 
Ketika ditanya sampai kapan deadline upaya untuk mempertahankan nomor andalan angkat besi Indonesia, Imam tidak menjawab dengan pasti. Namun, dia berkata akan menunggu respons OCA setelah dikirimkan surat protes dari KOI dan INASGOC, beberapa waktu yang lalu.
 
"Setiap hari saya update. Saya tanya kepada pak Gatot apakah ada balasan email dari OCA, karena saya bersurat kepada OCA agar harapan dari PB PABBSI dan masyarakat Indonesia harus dipenuhi untuk kembali menyiapkan 62 kg. Sejauh ini, sampai tadi jam 14.30 WIB, belum ada balasan dari OCA," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan