CEO Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah. (Foto: Istimewa)
CEO Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah. (Foto: Istimewa)

Indonesia Basketball League (IBL)

IBL Makin Berkembang di Musim 2024

Kautsar Halim • 06 Mei 2024 11:11
Jakarta: CEO Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah mendapat kehormatan untuk berpartisipasi di acara Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 yang berlangsung di Bali, 1-3 Mei lalu. Dalam edisi kesepuluhnya, APMF dikenal sebagai platform utama para praktisi pemasaran, media, dan komunikasi untuk berbagi ide dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks. 
 
Dalam kesempatan itu, Junas Miradiarsyah menjelaskan tentang pentingnya peran IBL dalam perkembangan industri sportainment Tanah Air. Menurutnya, kemajuan bola basket dalam empat tahun terakhir telah menarik minat banyak kalangan untuk ingin mengetahui lebih dalam tentang sisi luar lapangan. 
 
"Kami mencoba membuka mata banyak pihak, tidak hanya masyarakat namun juga korporat, pemasar dan industri bagaimana industri olahraga ini dikemas dari sisi kemitraan, dan bagaimana olahraga bola basket bisa menjadi industri hiburan serta kreatif yang membawa penggemar fanatik datang berbondong-bondong ke arena-arenanya, langsung atau dari layar kaca dan membuka peluang besar untuk kampanye pemasaran," kata Junas.

Manajemen penyelenggaraan event yang baik diyakini Junas juga dapat meningkatkan kualitas acara, keterlibatan lebih jauh industri dan pengalaman penonton. Dengan begitu, minat dan dukungan masyarakat terhadap olahraga tersebut dapat meningkat. 
 
Salah satu langkah IBL untuk meningkatkan kualitas adalah dengan menggunakan format baru, yakni Kandang/Tandang atau Home/Away. Selain itu, terdapat sesi IBL All Star 2024 bertajuk Legacy for the Future, Season Finale.
 
"Untuk mencapai keberhasilan, kita semua harus mampu belajar, berlatih, melakukan kesalahan serta memperbaikinya. Jadi lebih baik demi liga, trust the process," tutur Junas yang awal Maret lalu baru kembali dari Sport Visitor Program, ajang belajar Manajemen Penyelenggaraan Acara Olahraga yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.
 
Bicara tentang melakukan terobosan, Junas menjelaskan lebih lanjut bahwa dirinya mendapat banyak inspirasi ketika mengikuti Sport Visitor Program yang berlangsung selama dua minggu di Amerika Serikat. 
 
Di sana, Junas bersama sejumlah tokoh muda Indonesia lainnya berdiskusi lebih dalam tentang manajemen event olahraga, pengelolaan massa hingga membangun hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan industri. Kemudian, terdapat kegiatan melawat kampus UCLA, LA Memorial Coliseum, USC, SoFi Stadium dan PeacePlayers.org. 
 
Sementara itu, Head of Content & Business Development Vidio, Eva Stephanie, turut senang dengan berbagai terobosan penyelenggara IBL dalam meningkatkan kualitas. Sebab menurutnya, antusias masyarakat untuk menyaksikan bola basket di ajang IBL dan NBA terbukti terus meningkat. 
 
"IBL sebagai kompetisi bola basket tertinggi Tanah Air turut memperkaya konten sports yang ada di Vidio. Walau popularitas bola basket di Indonesia belum sebesar sepak bola atau bola voli, namun, IBL dan juga NBA tetap punya penggemar besar di Vidio," kata Eva. 
 
"Komunitas penonton bola basket di Vidio jumlahnya makin terus bertambah dari tahun ke tahun. Vidio sudah punya NBA cukup lama dan sudah punya penonton-penonton loyal. Keberadaan IBL di Vidio jadi hadiah atau bonus spesial buat mereka yang sudah setia menonton pertandingan bola basket di Vidio," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan