Gerakan start jongkok lari cepat/Pexels
Gerakan start jongkok lari cepat/Pexels

Lari Jarak Pendek: Pengertian, Manfaat, Teknik Dasar dan Peraturan

M Rodhi Aulia • 03 Juni 2024 16:49
Jakarta: Lari merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Dalam lari sendiri terbagi menjadi tiga, yakni lari jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh.
 
Kali ini Medcom.id akan membahas tentang lari jarak pendek atau lari cepat (sprint). Dari sejumlah data yang dihimpun, lari jarak pendek mulai muncul pada abad ke-7 SM atau pada zaman Yunani Kuno. 
 
Pada saat itu, seorang prajurit Yunani ingin mengumumkan kemenangan Yunani dari Persia dan berlari sambil membawa pesan untuk menyampaikan kepada sang Raja. 
 
Kemunculan lari jarak pendek ini bermula dari seorang prajurit yang berasal dari Yunani, yang berlari dari Persia untuk membawa pesan atas kemenangan Yunan pada saat perang melawan Persia. 

Pada saat itu, lari jarak pendek sudah ditampilkan sejak zaman Yunani kuno, dan kemudian menjadi bagian penting dari kompetisi olahraga hingga saat ini. 
 
Pada tahun 1896, dalam Olimpiade modern edisi pertama, perlombaan stade diadopsi menjadi lari jarak pendek nomor 100 meter. Thomas Burke, atlet dari Amerika Serikat, meraih medali emas lari 100 meter di Olimpiade modern edisi pertama tersebut. 
 
Lari jarak pendek terus berlanjut hingga saat ini, menjadi salah satu olahraga yang terus populer dan dilombakan hingga level olimpiade.

Manfaat lari jarak pendek meliputi:


1. Membakar Kalori Lebih Banyak
Melakukan lari jarak pendek dengan intensitas yang cepat dapat membakar kalori lebih banyak. 
 
2. Meningkatkan Imunitas atau Daya Tahan Tubuh
Melalui lari jarak pendek, dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.
 
3. Membantu Perkembangan Otot
Melatih seluruh bagian tubuh dan bahkan setara dengan olahraga angkat beban, membantu perkembangan otot. 
 
4. Menjaga Kerja Metabolisme Tubuh yang Baik
Lari jarak pendek dapat membantu menjaga kerja metabolisme tubuh yang baik. 
 
Baca juga: Lari Cepat: Prinsip dan Teknik Melakukannya
 
5. Mengelola Adrenalin
Melakukan lari jarak pendek dapat membantu mengelola adrenalin.
 
6. Meningkatkan Kapasitas Aerobik Tubuh
Melalui lari jarak pendek, kapasitas aerobik tubuh akan meningkat, membuat tubuh menjadi lebih bugar dan kurang rentan terhadap penyakit. 
 
7. Meningkatkan Produksi Hormon Pertumbuhan Manusia (HGH)
Lari jarak pendek mampu meningkatkan produksi hormon pertumbuhan manusia (HGH) secara alami, yang memegang peran penting dalam penurunan berat badan dan memperlambat proses penuaan dengan meningkatkan pertumbuhan jaringan dalam tubuh. 
 
8. Membantu Mengatasi Stres
Lari jarak pendek dapat membantu memerangi stres dengan melepaskan endorfin yang memberi kenyamanan pada otak, serta menurunkan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. 
 
9. Membentuk dan Memperkuat Otot
Latihan lari jarak pendek dapat membentuk dan memperkuat otot, khususnya otot kaki. 
 
10. Melatih Ketahanan Otot
Melalui lari jarak pendek, dapat melatih ketahanan otot.
 
11. Membantu Menurunkan Berat Badan
Lari jarak pendek dapat membantu menurunkan berat badan. 
 
12. Meningkatkan Kerja Jantung
Dengan melakukan lari jarak pendek secara tepat dan teratur, kerja jantung akan lebih optimal dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. 
 
13. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Lari jarak pendek bisa meningkatkan metabolisme tubuh secara signifikan. 
 
14. Membantu Membakar Lemak
Lari jarak pendek dianggap mampu membantu membakar lemak, yang dapat mengurangi risiko gangguan metabolisme, penyakit kardiovaskular, kanker payudara, diabetes tipe 2, dan masalah kandung empedu. 

Teknik dasar lari jarak pendek 

1. Teknik Start:
Start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek, dan dalam kompetisi profesional, start menggunakan alat bantu bernama start block untuk menahan kaki atlet pada awal perlombaan.
Urutan aba-aba atau tanda start pada perlombaan lari jarak pendek adalah "BERSEDIA", "SIAP", "YA" atau dengan suara tembakan pistol.
 
2. Teknik Berlari:
Pelari harus berlari secepat mungkin dalam jarak 60 meter, 100 meter, 200 meter, atau 400 meter. Setiap pelari membutuhkan kecepatan maksimum untuk mencapai garis finis.
 
3. Teknik Memasuki Garis Akhir (Finish):
Untuk mendapatkan hasil terbaik pada lari jarak pendek, seorang sprinter harus mempunyai jenis otot fast twitch, kekuatan, koordinasi, teknik, kelentukan, dan daya tahan kecepatan. Ada tiga teknik dasar yang perlu dikuasai oleh pelari jarak pendek, yaitu teknik awalan (start), teknik berlari, dan teknik memasuki garis akhir (finish).
 
4. Teknik Lari Cepat:
Pada lari cepat sangat mengandalkan kecepatan sekali napas. Tidak lupa kekuatan kaki saat start untuk membuat tolakan juga berpengaruh besar.

Peraturan dalam perlombaan lari jarak pendek:

Peraturan ini telah diatur dan ditetapkan oleh induk organisasi atletik internasional IAAF (International Amateur Atloetik Federation) atau tingkat nasional PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). 
 
1. Garis Start dan Finish:
Garis start dan finish dalam lintasan lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish terdekat dengan garis start.
 
2. Aba-aba Start:
Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek adalah "bersedia", "siap", dan "ya" atau bunyi pistol. Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba "ya" atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara.
 
3. Kesalahan pada Start:
Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus diperingatkan.
 
4. Tahapan Lomba:
Lomba lari jarak pendek pada perlombaan besar dilakukan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semi final, dan babak final. Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, dan pemenang I dan II tiap heat berhak maju ke babak berikutnya.
 
5. Jenis Perlombaan:
Ada lima nomor lari jarak pendek yang dikompetisikan, yakni 100 meter, 4 x 100 meter, 200 meter, 4 x 400 meter, dan 400 meter. Nomor lari tersebut berlaku untuk kategori putra dan putri.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DHI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan