Setelah Sean, kendali pindah ke Tom Blomqvist. Pebalap Inggris ini juga tak kalah hebat. Seperti Sean, total Tom menaikkan JOTA #28 tiga posisi, sehingga ketika kendali beralih ke Stoffel Vandoorne mereka ada di P3.
Tugas Vandoorne tak kalah hebat. Dia memang tidak sempat menaikkan posisi lomba, tapi memangkas jarak di trek, di mana lawannya saat itu adalah Fabio Scherer dari tim United Autosports USA #22. Dari belasan detik, menjadi sekitar empat detik.
Tak heran ketika kendali berpindah lagi ke Tom, di mana #22 juga ganti ke Filipe Albuquerque, tugasnya adalah memburu.
Dan Tom bukan hanya berhasil sekali, tapi dua kali menyusul Albuquerque. Pertama sebelum pit stop, dan kedua setelah pit stop ketika #22 berhasil keluar pit di depan #28.
Hingga finis, JOTA #28 memang tak bisa menyusul WRT #31 karena selisih terlalu jauh menyusul insiden di awal lomba. Akan tetapi posisi dua saja sudah cukup untuk membuat perburuan gelar juara jadi ramai. Selisih kini lima poin untuk keunggulan WRT #31.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan