Filipina meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu di Tokyo 2020 yang menjadi prestasi terbaik mereka di sepanjang sejarah Olimpiade.
Pencapaian itu sudah cukup untuk membuat Filipina finis di posisi ke-50 daftar perolehan medali dan menjadikannya negara Asia Tenggara tersukses ketimbang Indonesia (55) dan Thailand (59).
"Kalau peraih medali kami (di Olimpiade) bisa bertanding di Asian Games, kami akan benar-benar mempersiapkannya," kata Tolentino seperti dilansir Inside The Games, Minggu (8/8/2021).
"Kami memiliki beberapa atlet yang bisa diandalkan untuk Asian Games dan SEA Games," tambahnya.
Filipina membuat sejarah dengan meraih emas pertama di Olimpiade Tokyo melalui atlet angkat besi Hidilyn Diaz di nomor 55kg putri.
Sedangkan dua peraknya berasal dari cabang olahraga (cabor) tinju yang dimainkan Carlo Paalam (kelas terbang 48-52kg putra) dan Nesthy Petecio (kelas bulu 54-57kg putri).
Cabor tinju juga menyumbang perunggu melalui Eumir Marcial di kelas menengah (69-75kg) putra. "Saya yakin di Asian Games 2022, kami akan maju," ujar Tolentino.
"Kami hanya berharap bahwa cabang olahraga dan disiplin peraih medali kami (di Olimpiade Tokyo) akan dimasukkan (di Asian Games)," lanjutnya.
Filipina adalah salah satu dari tujuh negara yang tak pernah absen di Asian Games. Enam lainnya ialah Indonesia, Jepang, India, Sri Lanka, Singapura, dan Thailand.
Sejak debut pada 1951, Filipina telah mengoleksi total 411 medali dengan rincian 67 emas, 114 perak, dan 230 perunggu. Jumlah tersebut menempatkan Filipina di posisi ke-12 daftar perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah Asian Games.
Asian Games 2022 dijadwalkan bergulir di Hangzhou, Tiongkok pada 10-25 September tahun depan. Hingga kini, diketahui ada 482 nomor olahraga dari 40 cabor yang bakal dipertandingkan. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News