Susi Susanti. (Foto: medcom.id/Ahmad Mustaqim)
Susi Susanti. (Foto: medcom.id/Ahmad Mustaqim)

Jelang Asian Games 2018

Api Obor Asian Games Sempat Bermasalah di Pesawat

Ahmad Mustaqim • 17 Juli 2018 17:22
Yogyakarta: Asian Games 18th Torch Relay Ambassador, Susi Susanti menjadi sosok yang membawa api dari India. Setelah melewati proses dan perjalanan panjang, api obor Asian Games tersebut tiba di Indonesia tepatnya di Yogyakarta. 
 
Saat perjalanan pulang tersebut, Susi mengatakan, sempat ada masalah soal pembawaan api di dalam pesawat. Padahal, api atau sumber api dilarang ada di pesawat demi keselamatan penerbangan. 
 
Susi menceritakan, membawa api obor Asian Games menjadi tantangan. "Bawa api (obor Asian Games) ini benar-benar seperti jaga hidup dan matinya," kata Susi di Museum Dirgantara Pusat TNI AU Yogyakarta, Selasa, 17 Juli 2018. 

Api yang dibawa dengan pesawat TNI AU tersebut dimasukkan ke lentera atau tinder box. Tender box api obor Asian Games ini diisi bahan bakar dan bisa hidup hingga 10 jam. Meski di pesawat, api harus tetap menyala. 
 
Saat di bandara, Susi mengatakan, sempat dilarang membawa api tersebut. "Tapi setelah meminta izin otoritas dan koordinasi akhirnya bisa dibawa," kata dia. 
 
Bagi Susi, api obor Asian Games menjadi kehormatan dan kebanggaan bangsa Indonesia. Selain itu, api tersebut bisa menjadi simbol untuk menyatukan bangsa-bangsa di Asia lewat olahraga. 
 
"Tapi sebelum Asia, kita memang harus menyatukan bangsa Indonesia dan bisa menyukseskan. Baru kemudian menyatukan negara-negara Asia," ujarnya. 

Baca: Pecatur Cilik Indonesia Ukir Prestasi di Pentas Dunia


Susi berharap Asian Games nanti bisa berjalan baik dan sukses. "Saya berharap kita bangsa Indonesia juga bisa berprestasi. Setelah 67 tahun, akhirnya (Asian Games) bisa kembali digelar di Indonesia," ungkapnya. 
 
Kepala Satuan TNI AU, Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan ada sebanyak 16 pasukannya yang mengawal api obor Asian Games dari India. Ia juga mengakui sempat mendapat masalah saat membawa api itu. 
 
"Rokok saja tak boleh di dalam pesawat, apalagi api. Tapi setelah koordinasi, api bisa dengan selamat sampai di Indonesia," kata dia. 
 
Sesampainya di Yogyakarta, api tersebut menginap di Museum Dirgantara. Keesokan harinya, api itu akan disatukan dengan api Mrapen dari Gubug, Purwodadi, Jawa Tengah, oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Penyatuan api akan dilakukan di kompleks Candi Prambanan. 
 
Api itu akan lanjut menginap di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Rabu, 18 Juli 2018. Keesokan harinya, api itu akan dikirab di Yogyakarta dan dibawa menuju Solo, Jawa Tengah. Api ini akan mengelilingi 53 kota dengan jarak tempuh 18 ribu kilometer. 
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video: Nobar Rasa Atmosfer Stadion di Fanzone Spartak, #SalamdariRusia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan