Eko sendiri merupakan salah satu atlet angkat besi andalan Indonesia yang bakal tampil di nomor 62 kg. Dia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa atas regulasi tersebut karena instruksinya datang langsung dari Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Joko Pramono.
"Mohon maaf banget sebelumnya. Berhubung Asian Games makin mepet, saya diminta Waketum untuk fokus dengan persiapan dan tidak boleh diganggu media hingga pertandingan nanti," kata Eko saat dihubung Medcom.id.
"Sekali lagi saya minta maaf, soalnya sudah sering kena tegur juga sama Waketum," tambahnya.
Klik: Kalah di Perempat Final, Permainan Marcus/Kevin Sudah Terbaca
Kendati demikian, bukan berarti PB PABSSI menutup diri terhadap rekan-rekan media. Dijelaskan Eko, rekan-rekan wartawan masih bisa menelusuri perkembangan tim angkat besi Indonesia melalui manajer atau pelatih.
"Jadi, kalau pun ada media cuma boleh wawancara pelatih atau manajer tim angkat besi saja," pungkas pemilik medali perak Olimpiade 2012 tersebut.
Tim angkat besi Indonesia menyiapkan 13 atletnya untuk mengarungi Asian Games 2018. Tujuh di antaranya atlet putra dan enam lainnya atlet putri. PB PABBSI optimistis para atletnya bisa menyabet dua emas, namun Kemenpora memberikan target satu medali emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News