Tim asuhan pelatih VIctor Roring langsung tertinggal jauh di kuarter pertama oleh Korsel. Indonesia yang kewalahan membendung serangan Korsel sempat tertinggal 8-19.
Kehadiran pemain naturalisasi Korsel kelahiran Amerika Serikat, Ricardo Preston Ratliff yang berpostur besar semakin menyulitkan pertahanan Indonesia. Perbedaan jam terbang memang sangat terlihat pada laga ini yang membuat Indonesia tertinggal 18-28.
Baca: Asian Games: Timnas Handball Putri Indonesia Taklukkan Malaysia di Laga Perdana
Indonesia mampu memperbaiki permainan di kuarter kedua dengan menipiskan ketinggalan menjadi hanya tujuh bola saja. Namun, Korea tak tinggal diam dan memaksimalkan kehadiran para shooternya yang menghasilkan poin dari tembakan tiga angka.
Permainan para pebasket Tanah Air yang tidak dalam performa terbaiknya membuat angka Indonesia kembali terpaut jauh. Kuarter kedua pun ditutup dengan ketertinggalan 31-53.
Tak ingin perolehan angkanya dikejar Indonesia, Korsel tampil menggigit di kuarter ketiga. Para shooter Korsel kembali unjuk gigi dan membawa tim berjuluk Taeguk Boys unggul jauh 80-45 dari Indonesia.
Baca juga: Lilipaly: Palestina Tim Terbaik, tapi Indonesia Bisa Kalahkan Mereka!
Kuarter keempat pun praktis menjadi milik Korsel yang masih belum memberikan kesempatan Indonesia untuk menekan. Pelanggaran dan kesalahan sendiri yang kerap dilakukan pun kian menambah derita Indonesia yang kalah 65-104 hingga buzzer berbunyi.
Hasil ini membuat Indonesia langsung terlempar menjadi juru kunci Grup A dan belum meraih poin. Sedangkan Korsel menjadi pemuncak klasemen dengan torehan dua poin, mengantongi poin yang sama dengan Thailand yang pada pertandingan sebelumnya menang tipis 87-86 dari Mongolia.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Persiapan Duet Andalan Indonesia di Sektor Pencak Silat Sudah 85 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News