"Kami memang ingin mendapatkan pasar baru dari luar Pulau Jawa. Sekaligus juga, kami ingin melihat bagaimana animo dan respons penonton di kota-kota tersebut," ujar Direktur IBL Hasan Gozali di Jakarta, Kamis 7 Juni.
Klik: Geliat Transfer MotoGP di Mata Rossi
Beberapa kota yang dipertimbangkan sebagai tuan rumah IBL 2018-2019 adalah Kota Medan, Batam atau Palembang di Sumatera, Kota Pontianak atau Samarinda di Kalimantan, dan Kota Manado atau Makassar di Sulawesi.
Sementara itu, jumlah peserta IBL 2018--2019 masih sama, yakni terdiri dari 10 klub. Untuk regulasi disebutkan Hasan tidak ada perubahan, namun pihaknya bakal melakukan penyesuaian dengan beberapa hal teknis yang baru diterapkan.
Klik: Menpora Berharap Film Lima Memotivasi Atlet Indonesia
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah dengan digunakannya sistem draf untuk pemain debutan ("rookie") lokal. Sebelumnya, pada dua musim belakangan ini, hanya pebola basket asing saja yang menggunakan sistem draf.
"Sistem draf rookie sudah finalisasi. Para pemainnya berasal dari Liga Mahasiswa dan Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Nantinya, setiap tim bebas memilih rookie dan tidak dibatasi jumlahnya," pungkas Hasan. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News