CLS Knight menyerah dengan skor 114-86 dari Saigon Heat Vietnam. Sebelumnya pada laga pertama, tuan rumah juga berhasil menaklukkan CLS Knight. Skornya saat itu lebih mencolok karena CLS kalah dengan kedudukan 93-38.
Meski kalah, setidaknya CLS telah memuaskan para pemain lokal dengan memberikan kesempatan bertanding lebih lama. Pelatih Kepala CLS, Koko Heru Setyo Nugroho, memberikan kesempatan rata-rata bermain selama 10 menit.
Klik: Tim Estafet Putri Indonesia Ukur Kemampuan di Singapura
Beberapa pemain lokal yang berkesempatan tampil adalah Arif Hidayat, Kaleb Ramot Gemilang dan Firman Dwi Nugroho. Selain itu terdapat juga Ebrahim Enguio serta Rachmad Febri Utomo.
Pada babak kedua, Koko merotasi para pemainnya secara merata. Bahkan, ia berani mencadangkan Mario dan Brian Williams lebih lama lagi agar para pemain lokal lebih banyak merasakan pertandingan.
Klik: Dua Musim Lagi, Rossi Pensiun dari MotoGP
Sementara itu, Saigon Heat melalui Maxie Esho berhasil mencetak 35 poin dan 12 rebound. Sedangkan Moses Morgan berhasil mempersembahkan 30 poin yang 24 diantaranya berasal dari tembakan tiga angka.
Keunggulan Saigon Heat tak lepas dari sejumlah kesalahan yang dilakukan para pemain CLS itu sendiri. Terhitung ada sembilan turnovers yang dilakukan CLS hingga akhirnya lawan meraih 13 poin. Tapi setidaknya, ide Koko yang memberi kesempatan lebih banyak kepada para pemain lokal telah membuahkan 20 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News