Atlet Papua peraih emas binaraga di kelas 75 kg PON XX/2021 Edoardus Apcowo. (FOTO ANTARA/Andi Firdaus)
Atlet Papua peraih emas binaraga di kelas 75 kg PON XX/2021 Edoardus Apcowo. (FOTO ANTARA/Andi Firdaus)

PON XX Papua

PON Papua: Mengonsumsi Ulat Sagu jadi Kiat Sukses Menyabet Emas

Kautsar Halim • 05 Oktober 2021 08:00
Jayapura: Atlet binaraga Papua, Oto Gideon Wantik, berbagi tips tentang salah satu kunci suksesnya menyabet emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Menurutnya, ulat sagu menjadi alternatif asupan protein hewani yang efektif untuk menambah masa otot.
 
"Ulat sagu proteinnya bagus. Papua kaya dengan protein yang begitu luar biasa. Saya kira di Papua tidak ada yang kurang," kata Oto seusai menyabet emas PON Papua kelas 65 kg di Jayapura, Senin (4/10/2021).
 
Laporan penelitian menyebutkan, larva dari kumbang merah kelapa (Rhynchophorus ferrugenesis) yang kerap bertelur di pucuk pohon sagu berprotein 9,34 persen atau hampir separuh dari daging merah yang mencapai 28 gram lebih protein per 100 gram konsumsi.

Selain itu, santapan khas Papua itu juga mengandung beberapa asam amino esensial, seperti asam aspartat (1,84 persen), asam glutamat (2,72 persen), tirosin (1,87 persen), lisin (1,97 persen), dan methionin (1,07 persen).
 
Oto meyakini bahwa ulat sagu mampu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari serangan virus dan bakteri penyebab penyakit. Kandungan asam lemak pada ulat sagu juga mampu menghalau peradangan pada tubuh dan menurunkan kadar trigliserida pada tubuh sehingga jantung akan menjadi lebih sehat.
 
Rasa ulat sagu disebut Oto mirip dengan sensasi menyantap potongan lemak daging sapi namun dengan semburat rasa gurih yang lebih kuat. Sajiannya disarankan dengan cara dibakar biar lebih sedap di mulut.
 
"Ulat sagu ini bisa dimasak dengan cara dibakar atau direbus. Tapi lebih sedap dibakar," katanya.
 
Sajian lain bisa dilakukan dengan cara dibakar lalu dibungkus dengan varian daun lalapan seperti yang dilakukan atlet Papua peraih emas binaraga di kelas 75 kg PON XX, Edoardus Apcowo.
 
"Kalau saya biasanya dibungkus dengan lalapan daun. Kalau menurut saya ulat sagu lebih mirip sama rasa ikan salmon. Sangat cocok buat protein tubuh," katanya.
 
Peraih medali emas PON XVIII Riau 2012 itu justru mengecap rasa gurih ulat sagu berasal dari kandungan lemak larva berwarna putih dan terlihat gemuk itu.
 
"Baik untuk protein dan otot. Karena dia punya lemak itu bukan lemak jenuh," katanya.
 
Edo menyebut ulat sagu cocok bagi atlet pemula yang ingin merintis karier di binaraga sebab harga jualnya yang relatif terjangkau. Harganya di Papua dibanderol sekitar Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per 25 ekor kata Edo menambahkan. Bahkan, ulat tersebut mudah didapat di perkebunan pohon sagu. (ANT)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan