"Tim Indonesia harus memasang target juara umum sebagai usaha mengembalikan kejayaan pencak silat yang merupakan cabang olahraga asli Indonesia. Negara-negara lain juga terus meningkatkan kemampuan atlet-atlet mereka dalam kejuaraan junior itu," kata Isnanta dalam jumpa pers di Kemenpora, Jumat (20/4/2018).
Klik: Marquez Siap Belajar dari Kesalahan
Isnanta menjelaskan, pesilat junior yang diberangkatkan sudah melalui proses seleksi ketat melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Namun, para pesilat dari negara lain juga patut diwaspadai karena terdapat sekitar 100 negara peserta yang juga ingin atletnya menjadi juara dunia.
"Saat ini mereka (peserta negara lain) memang baru memulai pembinaan, tapi suatu saat akan terus meningkat karena diiringi keilmuan olahraga," kata Isnanta.
Klik: Ricciardo Raja Menyalip di F1
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (Waketum PB IPSI), Benny Soemarsono, menyebutkan target menjadi juara umum terbilang realistis. Pasalnya, 17 atlet yang diturunkan merupakan pesilat unggulan.
"Meskipun keikutsertaan ini menjadi pengalaman pertama. Tapi mereka adalah atlet terbaik dari daerahnya masing-masing," tutur Benny.
Tim Indonesia akan menurunkan pesilatnya di 11 nomor dari 23 nomor tanding putra dan putri. Sedangkan pada nomor seni, Indonesia akan tampil pada enam nomor seni tunggal, ganda, dan regu. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News