"Saya turut bangga adanya PON diselenggarakan pertama di Papua. Terlebih mendapat perhatian lagsung dari Presiden Jokowi. Ini menjadi daya tarik dan kebanggaan kita bersama," kata Candra ketika hadir dalam bincang dengan wartawan di Media Center Jakarta untuk PON XX Papua, Rabu 6 Oktober 2021.
"Juga sekaligus menjadi semangat kesatuan dan persatuan kita bersama untuk mengangkat nasionalisme kita semua sebagai bangsa Indonesia. Sangat bagus sekali, PON kali ini sangat berbeda sekali," lanjutnya.
Candra mengaku bernostagia dengan hadir jadi nara sumber untuk berbicara seputar PON di Media Center Jakarta.
"PON menjadi kawah candra dimuka bagi olahragawan daerah, sebelum nantinya mereka akan jadi atlet nasional Indonesia. Saya pernah mengalami hal itu," ujar Candra.
"Hanya mungkin saya berharap gengsi daerah jangan itu yang terlalu ditonjolkan. Saya memandang lebih bagus mengedepankan prestasi, ketimbang gengsi daerah karena itu konotasinya akan kurang baik untuk perkembangan prestasi olahraga Indonesia," jelas Candra.
Khusus cabang bulu tangkis, Candra menilai sebaiknya memang ada dibatasi bukan berdasar umur tapi berdasar peringkat dunia saja.
"Mungkin bisa dibatasi pebulu tangkis yang masuk 20 besar peringkat BWF tidak boleh main di PON. Sebab pemain yang masuk peringkat tersebut lebih bagus untuk konsentrasi ke level lebih tinggi," tutur Candra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id