Sebagai seri pamungkas dari kejuaraan yang diinisiasi oleh "76Rider”, Sirkuit Rampal memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dengan hadirnya halang-rintang yang harus dihadapi para pebalap diantaranya double car jump, jumpingan patah, giant table top, titian kobra, jumpingan kurma royal serta paling anyar Jumping Tong. Di hari pertama ini, terdapat tiga kelas yang melakukan race, yaitu Free For All (FFA), Campuran Open, dan Campuran Non Seeded.
Pada kelas utama Campuran Open, Lantian Juan tampil gemilang menjadi yang tercepat di Heat 1 dan Heat 2 dengan total waktu 04:00.776. Sang calon juara umum ditempel ketat oleh Asep Lukman di posisi kedua dengan waktu 04:01.803. Sedangkan, untuk posisi ketiga dihuni oleh M. Excel dengan torehan waktu 04:03.963.
Di kelas utama FFA, Lantian Juan juga berhasil meraih total waktu tercepat di Heat 1 dan Heat 2 yaitu 03:53.923. Sementara, pembalap Asep Lukman lagi-lagi harus puas berada di posisi kedua dengan total waktu 03:56.167. Sedangkan di posisi ketiga crosser asal Lamongan Ananda Rigi Aditya mencatatkan total waktu 03:56.528.
Terakhir, di kelas Campuran Non Seeded, best time tercepat diraih oleh crosser Aksa Firma dengan best time di Heat 1 dan Heat 2 02:05.454. Diikuti oleh Javier Bhagawanta dengan best time 02:08.698. Sementara, Alif Tantowi menduduki posisi ketiga dengan best time 02:08.853.
Kerasnya persaingan di seri pamungkas ini diakui oleh Ivan Harry. Pembalap bernomor start 33 ini bersaing ketat di dua kelas utama, yakni FFA dan Campuran Open. Menurut pria asal Solo, Jawa Tengah tersebut, lintasan Rampal memiliki karakter high speed namun berpasir yang perlu diwaspadai para crosser.
"Sebenarnya, ukuran trek cukup besar sehingga bisa maksimal dan gaspol di lintasan. Tapi karena kondisinya juga semi berpasir, jadi harus hati-hati. Sehingga strategi saya lebih ke suspensi untuk menyesuaikan kondisi sirkuit. Semoga di seri penutup ini saya bisa mendapat hasil yang bagus," ungkap Ivan yang saat ini berada di posisi tiga besar dalam perburuan gelar juara umum di kelas FFA dan Campuran Open Trial Game Dirt 2023.
Sementara itu, Pimpinan Lomba Jim Sudaryanto mengatakan, putaran pamungkas Trial Game Dirt 2023 di Malang mendapat sambutan positif dari para crosser. Total jumlah peserta pada seri di Malang ini berjumlah 56 starter dari empat kelas yang diperlombakan yakni FFA, Campuran Open, Campuran Non Seeded dan FFA Master. "Jumlah terbanyak ada di kelas FFA dengan total 26 starter. Jumlah ini cukup banyak karena memang mayoritas pebalap tertarik di kelas FFA," ujar Jim.
Ia menambahkan, Sirkuit Rampal yang menjadi seri pamungkas pada Trial Game Drit 2023 ini didesain semaksimal mungkin agar para pembalap dapat menunjukkan performa dan kemampuan terbaiknya di atas lintasan. "Tikungannya R nya lebih besar dan treknya panjang bisa dimaksimalkan pebalap. Ini trek yang terbesar dan mungkin paling bagus di enam seri Trial Game Dirt 2023," jelas Jim.
Lebih lanjut, Jim memprediksi jalannya race akan semakin kompetitif pada esok hari, Sabtu (4/11). Pasalnya, tak hanya ingin menampilkan aksi terbaik di lintasan, para rider juga berupaya mengunci gelar juara umum di dua kelas utama, FFA dan Campuran Open. "Sampai saat ini, poin tertinggi memang masih dipegang oleh Lantian Juan yang dibayang-bayangi oleh Asep Lukman dan Ivan Harry," ujar Jim.
Trial Game Dirt 2023 di Malang masih akan berlanjut pada Sabtu (4/11). Para rider di dua kelas utama yaitu FFA dan Campuran Open wajib menuntaskan balapan Heat 3 dan Heat 4. Pembalap dengan akumulasi waktu tercepat dan ketepatan menaklukan rintanganlah yang berhak dinobatkan menjadi juara Trial Game Dirt di Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News