Abraham Wenas memasukkan sembilan dari 14 percobaan tembakan secara keseluruhan, menambahkan lima dari lima free throw. Dia juga melengkapi penampilan luar biasanya dengan lima rebound, tiga assist, dan dua steal. Kemarin malam, Abraham Wenas mencetak 18 poin saat Kesatria menang 91-67 atas Bima Perkasa Jogja.
"Saya ingin menciptakan energi yang bisa membangkitkan semangat tim di lapangan. Karenanya saya mencoba lebih agresif sejak awal laga. Karena saya melihat mereka kelelahan karena harus bertanding dua hari berturut-turut. Namun kemenangan ini bukan hanya saya, melainkan team effort," ujar Abraham Wenas.
William Artino menyelesaikan laga dengan double-double 28 poin dan 15 rebound dalam waktu 38 menit. Sempat struggle di babak pertama dengan hanya mencetak 29% field goals, Artino akhirnya mendapatkan kembali akurasi tembakannya di babak kedua. Travin Thibodeaux menyusul dengan 19 poin dari bangku cadangan. Nuke Tri Saputra melengkapi melalui 11 poin dari 3/5 tripoin. Jika ditotal, empat pemain Kesatria tersebut menyumbang 81 dari total 85 poin di laga ini.
Bermain dua laga berturut-turut, bukan perkara mudah bagi Kesatria Bengawan Solo. Apalagi yang menjadi lawan mereka kali ini adalah Borneo Hornbills. Tetapi apa yang terjadi justru di luar dugaan, bahwa Kesatria bisa unggul delapan angka (46-38) saat turun minum, dan mampu mendominasi paint area.
Nuke Tri Saputra, Abraham Renoldi Wenas, Dayon Griffin, Ponsianus Nyoman Indrawan, dan William Artino adalah pemain-pemain inti Kesatria di laga ini. Kesatria tidak diperkuat Kevin Moses Eliazer Poetiray (cedera jari) dan Ruslan (cedera bahu). Sedangkan dari kubu Borneo, starting five yang dipasang untuk laga ini adalah Isaiah Briscoe, Nathanial Grimes, Daniel Timothy Wenas, Sevly Rondonuwu, dan M. Rizal Falconi. Ini merupakan laga kedua di mana Borneo tidak bisa memainkan Hans Abraham yang cedera ACL.
Borneo tidak memiliki jawaban atas serangan Kesatria di paint area. Tuan rumah unggul 28-8 dari point in the paint. Mereka mengumpulkan 11 offensive rebound dari total 25 rebound. Kesatria mencetak 17 tembakan bernilai dua angka dari 33 percobaan. William Artino mencetak 11 poin dalam dua kuarter.
Tetapi yang paling mengesankan adalah Abraham Wenas. Dia mencetak 18 poin dengan akurasi tembakan keseluruhan 80%, dan menambahkan tiga rebound, dua assist, dan satu steal. Dia sudah menyamai rekor poin tertinggi dalam satu pertandingan musim ini. Sehingga Wenas bisa menorehkan rekor baru, jika dia bisa menambah catatan poinnya di kuarter kedua.
Sebaliknya ada fenomena aneh di tim Borneo yang tidak disukai oleh head coach Ismael Tan. Di babak pertama, mereka mencetak delapan three point dari 21 percobaan. Namun hanya memasukkan enam dari 14 percobaan dari dalam garis busur. Isaiah Briscoe sudah mencetak enam poin, enam rebound, dan enam assist untuk Borneo.
"Kita tidak bisa mengandalkan tembakan dari luar (three point). Di sini point in the paint kita sangat sedikit sekali, yang mana itu di luar dari kebiasaan kita. Second half itu harus diubah semuanya," kata Ismael Tan, head coach Borneo di jeda pertandingan.
Borneo kali ini tampil buruk dalam penguasaan bola. Mereka membuat 16 turnovers. Sedangkan Kesatria hanya lima turnovers. Kesatria mengonversi 16 turnovers Borneo menjadi 25 poin. Isaiah Briscoe mencetak 28 poin, 15 rebound, dan sembilan assist, atau hampir triple-double. Sayangnya Briscoe melakukan tujuh kali turnovers. Bahkan lebih banyak dari turnovers yang dibuat oleh tim Kesatria.
Sevly Rondonuwu mencetak 15 poin yang didapatkan dengan memasukkan lima three point dari 11 percobaan. Sedangkan Nathanial Grimes membukukan 13 poin dan 17 rebound. Borneo menelan kekalahan ke-12 dari 21 pertandingan.
Sebaliknya, kemenangan ini sangat penting untuk Kesatria yang sedang bersaing untuk memperebutkan posisi empat besar di klasemen sementara IBL GoPay 2025. Mereka kini memiliki rekor 12-7 hingga pekan ke-15.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News