Sejak ronde pertama dimulai, jual beli pukulan terus dilancarkan oleh kedua petarung. Felmy Sumaehe selama menginjakan panggung di Byon Combat memiliki catatan yang baik dan belum pernah terkalahkan dalam mempertahankan sabuk WBA.
Felmy melakukan tiga kali knock down dalam satu ronde, yang membuat dirinya mendapatkan MVP Silver dari CEO Byon Madness, Yosua Marcellos.
Pertandingan yang selalu disuguhkan oleh petarung yang berjuluk ‘warqueen’ satu ini, tidak pernah mengecewakan para penggemar tinju di Indonesia.
Baca juga: Profil Felmy Sumaehe, Kartini Dunia Tinju Indonesia
Dalam wawancara bersama Medcom, Felmy membeberkan bagaimana persiapan dirinya menuju pertandingan title defense nya menghadapi petinju wanita asal Thailand, Tanwarat.
“Untuk persiapannya saya lakukan dari bulan Februari. Jadi ada tiga bulan saya mempersiapkan diri, untuk pertandingan BYON Madness kemarin. Soalnya saya harus mempertahankan sabuk WBA Asia saya,” kata Felmy Sumaehe.
Felmy Sumaehe tentu menghadapi tanggung jawab dan beban yang cukup berat dengan mempertahankan sabuk WBA nya. Felmy juga mengatakan jika dirinya kini menempati peringkat keenam dunia versi WBA.
Selama persiapan, Felmy baru dapat informasi mengenai calon lawan pada Maret 2025. Artinya, Felmy sudah berlatih selama sebulan sebelum mendapatkan fight card di pertandingan title defense nya.
“Saya fokus persiapan nya dari bulan Februari, dan dikabari jika lawan saya itu Tanwarat dari Thailand, sekitar bulan Maret. Jadi saya dan pelatih mempunyai waktu untuk mempelajari cara bertandingnya lawan saya," ujar Felmy.
Baca juga: Menengok Kisah Hidup Legenda Tinju George Foreman
“Selama persiapan, saya sangat senang sekali karena dikelilingi senior-senior yang sangat membantu saya saat latihan. Jadi banyak sekali masukan-masukan dari para senior, terutama suami saya. Dia selama saya persiapan, dia sangat fokus melatih saya, dan juga teman-teman di Nelson Nainggolan Gym yang selalu membantu saya setiap latihan dan sparing,” ujar pemegang sabuk WBA itu.
Dalam persiapannya, Felmy juga mengungkapkan jika tantangan terberat bagi dirinya adalah harus menjaga berat badan yang sesuai dengan berat yang akan dipertandingkan pada kelas nya.
Bukan hanya itu saja, Felmy juga merasa jika menganalisis permainan lawan termasuk tantangan terbesar dalam persiapannya.
“Tantangan terberat saya, selama persiapan pertandingan yang pertama adalah harus disiplin menjaga berat badan saya, yang kedua baru bagaimana saya harus bisa mempelajari haya dan cara bertarung lawan saya” katanya.
Baca juga: Tinju: Mike Tyson Menyerah di Tangan Jake Paul
Petinju asal Manado itu mempersembahkan kemenangannya untuk orang-orang penting dalam hidupnya.
“Kemenangan kemarin saya persembahkan untuk orang tua saya yang dari pertama saya terjun di tinju, selalu mendukung saya. Dan untuk sasana saya juga tentunya, yang dimana saya bisa sampai sejauh ini karena manajer saya Pak Nelson Nainggolan dan juga didikan dari senior-senior saya di Nelson Nainggolan Gym”
“Dan pastinya, kemenangan ini untuk Indonesia, terimakasih masyarakat Indonesia yang sangat luar biasa selalu mendukung dan mensupport saya di setiap saya bertanding” ucap Felmy. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id