Itu disampaikannya saat ditanya tentang harapannya terhadap Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat yang sudah selesai dibangun dan memiliki agenda terdekat sebagai tuan rumah seri terakhir WorldSBK 2021 pada 19-21 November mendatang. Tapi katanya, perkembangan motorsport Indonesia sejatinya cukup tertinggal dengan Thailand.
"Untuk membangun industri balap di Indonesia, satu negara harus punya sirkuit karena itu infrastruktur yang harus kita punya. Bahkan, industri balap Thailand lebih maju ketimbang di Indonesia. Dengan adanya sirkuit, pembalap pun bisa latihan intens. Waktu di Spanyol, saya latihan enam jam setiap hari," tutur Ali dalam program "Medcom Hari Ini" di Instagram, Jumat (12/11/2021).
"Dengan adanya sirkuit, minimal bisa membangun semangat pembalap dan memang harus latihan setiap hari untuk memajukan balap Indonesia. Lebih bagus lagi, pembalap Indonesia tinggal di sana (Sirkuit Mandalika), dan kabarnya bakal ada akademi balap juga di sana," tambahnya.
Ali memaparkan lebih lanjut, dukungan pemerintah dalam membangun industri balap Tanah Air juga sangat penting dan tidak boleh setengah-setengah. Bahkan dia mengusulkan, minimal Indonesia punya lima sirkuit berlevel internasional agar para pembalap muda mendapat tantangan berbeda saat meniti karier maupun mengasah kemampuan.
"Saat ini, saya merasakan dukungan yang luar biasa dan infrastruktur juga sudah luar biasa. Jangan kerja setengah-setengah dan harus totalitas. Balapan internasional di Indonesia menjadi momentum luar biasa dan jangan terlewatkan juga untuk para sponsor," tutur pemilik nama lengkap Ali Adrian Rusmiputro.
"Di Spanyol, mulai umur 5 tahun sudah ada event-nya dan pasti ada lomba untuk mereka di tiap minggu. Mungkin ada PR (Pekerjaan Rumah) buat pemerintah, jangan cuma mengandalkan satu sirkuit internasional saja, minimal harus ada lima sirkuit," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
