"Indonesia tidak boleh berhenti menjalankan pembinaan atlet di tengah pandemi virus korona. Apalagi Presiden Joko Widodo telah mempersiapkan berbagai hal," kata Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.
"Di sini dituntut kreativitas federasi dalam menjalankan program pembinaan atlet dengan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Kesehatan dan keselamatan atlet yang utama," sambung Okto.
Pemerintah saat ini mulai menyipkan kebijakan normal baru. Apalagi Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama NOC dan KONI juga sedang mempersiapkan protokol kesehatan di bidang olahraga.
Sehingga para atlet bisa kembali beraktifitas normal dengan prosedur kesehatan. Para pengurus cabor pun tinggal memberikan program pembinaan yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Bukan tanpa sebab NOC ingin pembinaan atlet terus dilakukan. Pasalnya sejumlah agenda olahraga akan segera hadir. Mulai agenda masing-masing cabor, hingga multievent internasional macam Olimpiade dan SEA Games.
"Dengan kata lain, kita semua bergandegan tangan dalam mengatasi kendala yang dihadapi. Hal itu demi menjalankan program pembinaan demi masa depan olahraga Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
