Daud Yordan (kiri). (GOH CHAI HIN / AFP)
Daud Yordan (kiri). (GOH CHAI HIN / AFP)

Daud Yordan Sudah Berlatih 60 Ronde untuk Hadapi Petinju Thailand

Kautsar Halim • 31 Mei 2022 07:00
Jakarta: Daud Yordan mengaku sudah melakoni 60 ronde dalam satu bulan belakangan ini untuk mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg) dari petinju Thailand Panya Uthok di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat 1 Juli mendatang. Meski demikian, pertarungan nanti tercatat sebagai laga tunda.
 
Daud dan Uthok semula berencana tanding di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand pada 4 Maret lalu. Tapi, agenda tersebut terpaksa dijadwal ulang karena Daud dinyatakan positif covid-19 ketika tiba di Thailand pada dua hari menjelang pertarungan. 
 
Padahal ketika itu, Daud sudah mempersiapkan diri dengan lebih matang, yang salah satunya dengan melakoni 140 ronde latih tanding.

"Saya kembali menjalankan program dan metode latihan yang baru. Setelah program latihan umum, kini memasuki latih tanding dan saya sudah 60 ronde sparing partner," kata Daud dalam konferensi pers di Balai Sarbini, Senin (30/5/2022).
 
Selanjutnya, Daud bakal memaksimalkan waktu yang tersisa dengan memperbanyak latih tanding dan melakoni program latihan lain, baik secara umum maupun khusus. Bagi Daud, laga melawan Uthok merupakan pertarungan ke-46 di sepanjang karier profesional.
 
 

 
Saat ini, Daud masih menyandang juara kelas ringan super IBA dan telah mengantongi 41 kemenangan. Selain itu, Daud juga pernah menyandang sabuk juara dunia IBO kelas bulu (57,1kg) dan ringan (61,2kg).
 
Dalam laga bertajuk MPRO Evolution Fight Series itu, Daud yang berasal dari Kalimantan Barat bakal tampil dalam laga utama melawan Uthok yang berstatus sebagai mantan juara dunia kelas bantam (53,5kg) versi WBO.
 
Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy turut menginformasikan, event kali ini juga turut menghadirkan pemegang sabuk WBC Asian Boxing Council Continental kelas bulu (57,1kg) Ongen Saknosiwi yang ditantang petinju Thailand Jirawat Thammachot.
 
Tira--sapaan akrab Gustiantira Alandy mengatakan, MPRO Evolution Fight Series kali ini merupakan ajang pertama yang berlangsung di Jakarta karena dua gelaran sebelumnya bergulir di Thailand. Selain itu, dia berharap pertarungan tersebut bisa membangkit sport tourism Tanah Air yang sempat terguncang karena pandemi covid-19.
 
"Ini merupakan event ketiga MPRO Evolution Fight Series. Sudah waktunya kembali ke Jakarta dan juga merupakan kembalinya tinju profesional di Indonesia," kata Tira.
 
"Ajang ini juga merupakan bentuk dukungan kami untuk sports tourism setelah pandemi covid-19. Ini cara kami untuk membuktikan Indonesia sudah bisa kembali menggelar event internasional," pungkasnya. (ANT)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan