“Saya ingin bertarung di International Fight Week. Makhachev juga menginginkannya. Dana (White), Sean Shelby, Hunter (Campbell) mari kita wujudkan itu,” ucap Oliveira dalam video unggahannya di media sosial.
Sebelumnya, Makachev yang berstatus sebagai peringkat pertama pound for pound di UFC sempat menaklukkan Oliveira dengan teknik kuncian pada Oktober 2022 silam. Saat itu, keduanya bertarung untuk memperebutkan sabuk yang sedang kosong.
Baca juga: Menengok Kisah Hidup Legenda Tinju George Foreman
Oliveira yang pernah menjadi juara divisi kelas ringan UFC itu lantas mendesak para petinggi UFC seperti Dana White, Sean Shelby dan Hunter Campbell untuk segera menyelesaikan kesepakatan terkait pertandingan ulang kontra Makachev. Sebab, Oliveira sudah tidak sabar untuk kembali berjaya.
"Saya ingin menjadi juara lagi, Anda tahu? Saya akan menulis cerita ini sekali lagi. UFC, mari kita wujudkan. Ini adalah pertarungan yang ingin dilihat semua orang. Saya siap," pungkas Oliveira.
Selain sabuk juara kelas ringan milik Makachev, Oliveira juga memiliki target untuk melawan Max Holloway demi mengincar sabuk BMF. Tapi, itu menjadi opsi alternatif jika pertarungan ulang dengan Islam Makhachev gagal terealisasi.
Sejatinya, bukan hanya Oliveira saja yang menentang Islam Makhachev untuk bertarung di kelasnya. Namun, terdapat nama Ilia Topuria dari kelas Featherweight yang rela melepas gelar untuk naik ke kelas Makhachev.
Meski demikian, tantangan itu ditolak karena Makachev menganjurkan Topuria untuk melawan para petarung terbaik di divisi kelas ringan terlebih dahulu seperti Justin Geathje, Dustin Poirier dan Charle Oliveira. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News