Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ferderasi Olahraga Karate Do Indonesia (PB Forki) Raja Sapta Ervian mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas capaian ini karena pada hari kedua pelaksanaan pertandingan sudah mampu mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
“Kita masih berpeluang untuk tambah medali, karena besok ada tiga nomor andalan lagi, yakni Kata Beregu Putra, Kumite Beregu Putra, dan Kumite Beregu Putri,” kata Raja Sapta kepada ANTARA setelah upacara penghormatan pemenang, di Pusat Olahraga Provinsi Ninh Binh, Vietnam, Kamis 19 Mei 2022.
Sampai saat ini, Tim Karate Indonesia sudah mengumpulkan tiga medali emas, enam perak, dan dua perunggu.
Tiga medali emas disumbangkan Ahmad Zigi Zaresta Yuda pada nomor Kata Perorangan, Ari Saputra Kumite 60 Kg, dan Cok Istri Agung S Kumite -55 Kg putri.
Sedangkan enam medali perak disumbangkan Devina Dea (Kumite -62 Kg), Tebing Hutapea (Kumite -67 Kg), Ceyco Georgia H pada (Kumite -68 Kg putri), Ignatius Joshua Kandou (Kumite -75 Kg), Dessynta pada nomor (Kumite +68 Kg), dan Tim Beregu Kata Putri Indonesia yang diperkuat Krisda Putri Aprilia, Emilia Sri Hanandyta dan Dian Monika.
Sementara dua perunggu diraih Sharon Ririheha pada Kumite -50 Kg dan Krisda Putri Aprilia pada Kata Perorangan.
Menurutnya, capaian itu tak lepas dari kerja keras dari atlet dan pelatih untuk menghadapi ajang dua tahunan tingkat regional Asia Tenggara ini.
“Ini berkat kerja keras atlet dan program kerja baik. Memang kami melihat perjuangan mereka sangat nyata untuk Merah Putih,” kata Raja.
Setelah SEA Games Vietnam, PB Forki akan melanjutkan Pelatnas untuk menyiapkan atlet bertanding di Kejuaraan Asia, Kejuaraan Dunia, Islamic Solidarity Games dan menjadi tuan rumah salah satu Kejuaraan Dunia di Indonesia, serta kembali menyiapkan tim ke SEA Games 2023.
Manajer Timnas Karate Indonesia Yusran Arief menambahkan keberhasilan ini tak lain berkat baiknya sistem perekrutan atlet nasional. Atlet-atlet terpilih adalah para juara di Pekan Olahraga Nasional dan Seleksi Nasional sehingga Timnas dihuni karateka-karateka terbaik di Indonesia.
“Jika program pembinaan prestasinya bagus maka hasil di lapangan akan bagus, itu saja kuncinya,” kata dia.
Timnas diperkuat hampir separuhnya atlet muda dan debutan SEA Games, namun mereka adalah yang terbaik di Indonesia.
“Contohnya Dessynta, dia baru pertama ikut SEA Games tapi sudah bisa sumbang perak,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id