Berbicara dalam acara halal bihalal dan pelepasan tim atletik Indonesia di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu 8 Mei, Luhut mengatakan bahwa atlet Indonesia harus punya motivasi tinggi dalam menggapai prestasi.
"Jangan hanya sekadar ikut saja. Kita harus membawa prestasi, dan itu tak bisa diraih tanpa kerja keras dan spirit untuk menang," kata Luhut kepada tim atletik Indonesia untuk SEA Games Vietnam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia juga menyebut bahwa para atlet harus bisa seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang memiliki daya juang dan tak mau kalah.
"Saya 32 tahun jadi tentara, 21 tahun di Kopassus. Kopassus itu hebat karena mereka berlatih. Karena mereka terus berlatih, mereka yakin pasti mereka akan menang. Jadi kuncinya adalah berlatih dan spirit," kata Luhut menambahkan.
Dia juga mengatakan bahwa peran pelatih sangat berpengaruh dalam prestasi atlet. Untuk itu, dia berharap pelatih dapat memberikan program yang baik.
PB PASI bakal menurunkan 23 atlet untuk mengikuti SEA Games Hanoi dengan menargetkan delapan medali emas dari 19 nomor yang diikuti.
Selain Zohri, atlet yang akan bersaing pada sektor putra adalah Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B. Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, dan Adit Rico.
Sementara untuk sektor putri terdapat Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna Nuryanto, Jenny Agreta, Hasruni Rahim, dan Valentine Lonteng.
Khusus Eki Febri Ekawati, dirinya masih menunggu kepastian tampil di SEA Games karena nomor tolak peluru putri sempat dicoret dalam Delegation Registration Meeting (DRM).
Namun sejauh ini, PASI terus berupaya seperti bersurat kepada Asosiasi Ateltik Asia (AAA) dan Federasi Nasional (FN) agar nomor tolak peluru putri bisa dilombakan.
"Kami meminta agar nomor tersebut tetap dilombakan mengingat para atlet sudah berlatih sekian lama dan selama ini paceklik kompetisi," ujar Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung. (ANT)