Ikee termasuk perenang putri Jepang yang diproyeksikan menyumbang banyak emas di Olimpiade Tokyo 2020. Itu bukan mustahil mengingat dirinya atlet terbaik Asian Games 2018 yang memborong enam emas dan dua perak.
Ketika pertama kali mengumumkan hasil medisnya, Ikee yang baru berusia 18 tahun mengaku tidak percaya dengan penyakit leukemia yang dideritanya. Namun kini, dia semakin tegar dan terus berkonsentrasi dengan berbagai perawatan.
"Ini menjadi puluhan kali, ratusan kali, ribuan kali lebih sulit daripada yang saya kira. Saya sudah berkali-kali tidak makan selama tiga hari atau lebih, tapi saya tidak akan menyerah," kata Ikee lewat situs yang baru diluncurkannya, Rabu (8/5/2019).
Klik: Kejuaraan Dunia Bowling Bakal Digelar di Palembang
Dalam keterangan itu, Ikee juga tidak lupa berterima kasih kepada semua penggemar yang memberikan dukungan moriil. Dia menyebutkan, semua perawatan berjalan lancar, meski terkadang sulit dihadapi.
"Perawatan ini bakal berlangsung lama, tapi saya terus memikirkan apa yang bakal dilakukan apabila. Sebisa mungkin saya menjaga pikiran tetap positif," tutur Ikee.
"Sejujurnya, kadang-kadang hati ini terasa hancur. Namun, semua yang dikatakan orang-orang telah membangun semangat untuk terus berjuang dan pantang menyerah," tambahnya.
Sementara itu, Ike sempat disebutkan pelatihnya masih memiliki harapan untuk bersaing di Olimpiade Tokyo yang bergulir akhir Juli 2020. Tapi kemungkinan besar, dia harus absen dalam Kejuaraan Dunia Renang di Gwangju pada Juli mendatang. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
